Mohon tunggu...
widya iswaraaa
widya iswaraaa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila sebagai Pilar Perpolitikan

10 Desember 2019   04:00 Diperbarui: 10 Desember 2019   04:08 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Norma dasar itu ialah norma tertinggi.

KPU, Bawaslu, konsultan politik, serta lembaga survei politik, memiliki kewajiban moral yang sama dan berkontribusi terhadap terciptanya kualitas demokrasi yang bermartabat, demokratis, dan manusiawi Elegan dan bermartabat Sayangnya etika kehidupan berbangsa yang diatur dalam Tap MPR RI No VI/MPR/2001 yang bersumber dari nilai-nilai luhur Pancasila belum berjalan efektif. Rumusan tentang etika kehidupan berbangsa itu disusun untuk memberikan penyadaran tentang arti penting tegaknya etika dan moral dalam kehidupan berbangsa. Namun, karena ketiadaan sistem reward and punishment yang terukur, serta lemahnya kedudukan Tap MPR dalam hierarki hukum, etika kehidupan berbangsa itu menjadi teks tanpa makna.

Hidup NKRI! Berantas Korupsi!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun