Mohon tunggu...
Al Widya
Al Widya Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

...I won't hesitate no more... just write...!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hasratku pada Rindu…

31 Agustus 2012   12:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku, Peter… keluargaku kaya raya… ayahku adalah seorang penguasa… tak sedetikpun aku pernah merasa sengsara. Hidupku bagai di surga.. apapun yang kuinginkan pasti ada dan terlaksana… bahagiakah hidupku?... ternyata tidak… aku tidak pernah merasa puas dengan hidupku.. Aku selalu ingin berada di atas segalanya. Aku merasa selalu ada manusia yang berada di atasku… dan aku tidak bisa menerimanya.. berbagai cara akan kutempuh untuk menjatuhkannya.

Sampai ayahku wafat dan meninggalkan kami dalam perseteruan harta warisan dari keempat istrinya. Dan ibuku sebagai istri tertua dan seorang yang sangat sabar hanya bisa pasrah dan menerima seluruh kekayaan dirampas oleh madu-madunya. Aku tidak rela.. aku memberontak dengan kepasrahan ibu sampai akhirnya satu-satunya orang yang kusayang itu menutup mata untuk selama-lamanya.

Hidupku terbalik sembilan puluh derajat. Aku terjatuh dan tak kuasa bangkit… aku terpuruk dalam gelimang obat-obatan dan hutang-piutang… sampai pertemuanku dengan Rindu… wanita penjaja cinta yang selalu membantuku.. kami senasib.. kami seiring dan sejalan.. sampai aku bangkit… dan menikmati kebersamaan dengannya.. Rindu… di mataku ia begitu sempurna..

Saat kunikmati malam itu… terbayang setiap jengkal tubuhmu.. mencumbumu seperti bulan pernama memancarkan hangat sinarnya. Rindu.. terimakasih atas cintamu… kamu telah memberikan surga dalam hidupku… walau dalam gelapku.. aku memang buta… mamun hatiku sangat jelas melihat ketulusan cintamu. Terima kasih Rinduku………. [end]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun