Mohon tunggu...
Al Widya
Al Widya Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

...I won't hesitate no more... just write...!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Biru... (2)

20 Oktober 2011   02:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:44 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak sulit menemukan wanita bernama Alya, namun Abi masih menyimpan ragu dalam hatinya. Setelah melakukan penelusuran secara intensif  terhadap wanita itu, mulai dari pertemuanya dengan pengasuh panti asuhan dimana Alya dibesarkan dan keterangan teman temannya mengarah bahwa wanita itu tidak bersalah. Namun sebagai polisi ia harus memegang prinsip praduga tak bersalah. Abi duduk di depan gadis berkerudung biru, wajahnya tenang. Ia menjawab pertanyaan dengan baik, jelas dan lugas. Diam diam Abi mengagumi ketenangan dan keberanian gadis ini.. setelah satu jam setengah , Abi mempersilahkan gadis itu keluar ruangan. " pak Abi.. terima kasih telah mengembalikan telepon genggam saya." " ah.. ya, kebetulan ada yg menemukan dan menyerahkan ke polisi." Abi berbohong dan merasa malu pada dirinya sendiri. ***** " kita perlu petunjuk lain.. saya dan Arga siang ini ke rumah korban menemui istrinya, dan Mirian.. cari riwayat dan masa lalu korban.. sore ini kita bertemu di sini." " siap..!! ***** Sudah setengah jam Anetta duduk di ruangan kerja suaminya yang megah ini.. pandanganya menyapu seisi ruangan yang di tata apik.. Ia tersenyum bahkan dalam hatinya bersorak sorak gembira..akhirnya mampus juga kau Andree.. Ingatanya melayang kepada almarhum suaminya itu.. selama lima tahun menikah dengan Andree hanya kebahagiaan semu yang ia dapatkan. Ia yang semula wanita baik baik harus menelan pil pahit perkawinanya dengan pengusaha terpandang. Hidup dan harga dirinya tercabik cabik karna ulah suami yang tadinya sangat ia banggakan. Bayangan rumah tangga bahagia dengan anak anak jauh dari angan angannya. Berkali kali Andree menjual tubuhnya demi sebuah proyek besar di luar negri. Dengan wajah memelas dan kata kata manis dan merayu dirinya menemani partner partner bisnisnya.. Anetta merasa dirinya sama dengan Alya, pelacur simpanan Andree yang sangat di sayanginya..sementara suaminya .. tertawa bahagia di tengah dentingan gelas wine dan scotch di sebuah club ternama merayakan kesuksesanya. Anetta menghela nafas panjang.. sudah tidak ada laki laki biadab yang akan menyakiti hatinya.... " Ada tamu dua orang polisi, bu Anette..." seorang pembantu memberi tahu. Ditemuinya Abi dan Arga di ruang tamu.. " kebiasaan bapak sehari hari sangat teratur, ia sangat disiplin menjaga pola makanan dan kegiatanya.. apalagi sejak setahun yg lalu dokter memfonis suami saya menderita Hepatitis B."  Anetta menjelaskan kondisi suaminya. " apakah bapak mempunyai kebiasaan khusus? merokok misalnya.." " suami saya bukan perokok.. tetapi kadang kadang minum minuman beralkohol.. namun tdk sering... yg rutin dilakukan ya minum obat, karna sampai suami saya meninggal, ia masih dalam proses penyembuhannya.." " maaf, boleh kami melihat obatnya?" Wanita cantik itu berjalan ke arah almari dan mengambil dua botol obat yang di maksud. "jam berapa biasanya mengkonsumsi obat ini?" " 30 menit sebelum makan malam.." " bolehkah saya membawa obat ini untuk pemeriksaan?.." ***** Abi duduk bersebelahan dengan Arga di ruangan berwarna hijau. Di balik meja duduk dr. Pram. " Hepatitis B merupakan salah satu penyakit yang tergolong berbahaya di dunia, penyakit ini di sebabkan oleh virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati dan menyebabkan peradangan akut dan menahun. Pemakaian obat Adefopir dipivoxil untuk penderita harus mendapat monitor berkesinambungan dari dokter." " Bagaimana dengan racun Arsenik dalam tubuh korban.?" " Sebenarnya tidak ada hubungan antara racun Arsenik dengan penyakit yang di derita korban, bahkan obat yang di konsumsi korban tidak mengandung racun tersebut sama sekali.. " " bagaimna reaksi racun itu dalam tubuh?" " secara umum Arsenik bereaksi sekitar 3 sampai 4 jam sampai merusak sistim syaraf di otak dan menyebar melalui pembuluh darah..tapi..sebentar..saya ingat sesuatu.." dr. Pram berdiri menuju almari buku di ruang kerjanya. Ia mengambil sebuah buku tebal dan mencari halaman yang di inginkan.. " Arsenik menyerang lambung bereaksi internal dengan enzim pepsin.. masuk ke usus sehingga menyebabkan muntah dan berak darah.. hmm.. korban menderita Hepatitis B yang sudah menahun.. berarti reaksi racun bisa lebih cepat.. hanya satu setengah jam saja..!!" ***** Abi berada di ruangan bersama Arga.. " korban berkencan selama dua jam, pukul 18.30 ia keluar dari hotel Parahyangan menuju restauran Atlantis.. korban menelan obatnya di mobil.. makan malam dimulai tepat jam 19.00.. keterangan dari sopir korban keluar dari restaurant 30 menit kemudian karna merasa kurang enak badan. Perjalanan pulang memakan waktu 30 menit.. berarti jarak waktu menelan obat dan kematianya.. satu setengah jam..!! " Arga menghela nafas panjang " racun itu dimasukan dalam botol obat.." Arga menyimpulkan. " Ga.. berapa isi tablet dari botol yang baru?" " 15 buah.." Arga memasukan kembali tablet ke dalam botol. " jika resep di beli tanggal 10 berarti obat itu habis tanggal 25, kematian korban tanggal 23 seharusnya masih dua tablet.. tetapi dalam botol masih tiga tablet..Ada yang memambah isi botol dengan racun yang di buat mirip dengan tablet..dan hanya orang orang terdekat yang mengetahui bentuk dan ukuran tablet tersebut.." Abi dan Arga saling memandang.. Belum sempat mereka menyebutkan siapa tersangka pembunuhan ini.. Mirian masuk ruangan... " Anetta itu istri kedua korban. Istri pertama bernama Amanda, seorang dokter spesialis penyakit dalam.... “ Amanda istri pertama korban usianya lebih tua 10 tahun dari korban. Wanita itulah yang mengangkat kehidupan korban dari miskin menjadi sukses dan kaya raya seperti saat ini. Ia bercerai dengan korban setahun yang lalu.. mereka punya seorang anak laki laki berumur 19 tahun, namun saat ini anak laki laki mereka sedang sekolah di luar negri..” “ jadi sebelum berpisah dengan istri pertama korban mempunyai dua istri?..“ “ yupz… hubungan antara istri pertama dan kedua terkesan kurang harmonis.. itu yang saya tangkap dari penjelasan istri pertama.." Abi merasa semakin dekat tetapi ia juga merasa semua wanita di sekeliling korban punya alibi yang kuat…. ***** Amanda duduk di ranjangnya yang empuk dan nyaman… pikirannya melayang kepada mantan suaminya yang baru beberapa hari meninggal secara mengenaskan. Kedatangan seorang polwan tadi siang sangat mengganggu ketenangannya. Ia seharusnya sudah tidak di hubung hubungkan dengan kasus kematian mantan suaminya itu.. namun otak cerdasnya memahami proses kerja polisi dalam memecahkan sebuah kasus. “ hmm.. Andree Hansen… seharusnya kau mati sejak dulu.. aku memang ingin membunuhmu… sebelum kuangkat hidupmu dari lumpur penderitaan, sebelum kau mengenal indahnya sebuah kekayaan.. kejayaan.. dan kesuksesan sehingga kau tidak sempat menjadi orang yang serakah.. kau tidak menjadi manusia tanpa rasa cinta…. Dan kau tak menyakiti setiap wanita yang mencintaimu….. (get closer to the real murderer...!!!)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun