2. Kekuatan tarik mekanik tinggi
3. Berat jenis yang rendah
4. Ekonomis
5. Lentur/ tidak mudah patah
3. Insulator
Isolator adalah media penyekat antara bagian yang bertegangan dengan bagia yang tidak bertegangan. Fungsi nya adalah untuk mengisolir kawat fasa dengan tower. Â Atau juga untuk mengisolasi bagian yang bertegangan dengan bagian yang tidak bertegangan/ ground, baik saat normal continous operation dan saat terjadi surja (termasuk petir) didalam saluran transmisi. Pada umumnya isolator ini terbuat dari porselen atau kaca dan berfungsi sebagai isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang.
Sesuai fungsinya, insulator yang baik harus memenuhi sifat:
1. Karakteristik elektrik Insulator mempunyai ketahanan tegangan impuls petir pengenal dan tegangan kerja, tegangan tembus minimum sesuai tegangan kerja dan merupakan bahan isolasi yang diapit oleh logam sehingga merupakan kapasitor.Kapasitansinya diperbesar oleh polutan maupun kelembaban udara di permukaannya. Apabila nilai isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan pada insulator, maka akan tejadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan.
2. Karakteristik mekanik Insulator harus mempunyai kuat mekanik guna menanggung beban tarik konduktor penghantar maupun beban berat insulator dan konduktor penghantar.
Isolator yang biasanya digunakan pada SUTT terbuat dari bahan porselen atau gelas , berfungsi untuk isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang. Jenis isolator adalah jenis isolator piring, yang digunakan sebagai isolator penegang dan isolator gantung, dengan jumlah piringan isolator yang disesuaikan dengan tegangan sistem SUTT. Satu piring isolator digunakan untuk isolasi sebesar 15 KV, jika SUTT 150 KV maka jumlah piring isolator butuh 10 piringan
4. Dampers