Mohon tunggu...
Widya Cantika
Widya Cantika Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030014 UIN SUKA

MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Tempat Ngabuburit dan Hunting Takjil yang Viral di Jogja?

8 April 2023   07:15 Diperbarui: 8 April 2023   07:29 2349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta-Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan ibadah, Ramadan juga menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan sahabat dalam berbuka puasa. Di Indonesia, Ramadan juga identik dengan kuliner khas Ramadan yang lezat dan beragam. Nah, kemarin saya berkesempatan untuk berkujung di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan yang terletak di Jl. Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta yang berada tidak jauh dari tempat tinggal saya, mungkin hanya memakan waktu 15 menit saja pada Kamis (6/4/2023).

(sumber foto: dokpri)
(sumber foto: dokpri)

Di Kampoeng Ramadhan Jogokariyan atau biasa disebut KRJ adalah sebuah kampung yang menggelar buka bersama yang disediakan 3000 porsi perharinya. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat membeli beraneka macam takjil disepanjang jalan Masjid Jagakaryan. Mulai dari minuman, cemilan, hingga makanan yang sangat lengkap dapat kalian santap. Harganya pun juga terjangkau.

Menurut salah satu pengunjung, Ayu (21), Kampung Ramadhan Jagakariyan adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi selama Ramadan. "Saya sangat senang datang ke kampung ini karena bisa mencicipi berbagai macam kuliner khas Ramadan yang tidak saya temukan di tempat lain," ujarnya.

Ayu bukanlah satu-satunya pengunjung yang merasa senang dan puas berkunjung ke Kampung Ramadhan Jogokariyan. Riska (28), pengunjung lainnya, juga mengatakan bahwa ia merasa nyaman berkunjung ke kampung ini karena suasana yang tenang dan damai. "Saya merasa sangat nyaman di kampung ini karena suasana yang tenang dan damai, serta orang-orang yang ramah dan sopan," ujarnya.

Tak hanya kuliner khas Ramadan, di Kampung Ramadhan Jagakariyan juga terdapat berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, seperti pengajian dan buka puasa bersama. Ayu mengatakan bahwa ia sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang diselenggarakan di kampung ini. "Saya merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan yang diselenggarakan di sini," kata Ayu.

Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta, Budi Setiawan, mengatakan bahwa Kampung Ramadhan Jagakariyan merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik di Yogyakarta selama Ramadan. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata Yogyakarta berencana untuk meningkatkan promosi dan pengembangan kampung ini agar semakin banyak orang yang datang berkunjung.

Kampung Ramadhan Jogokariyan dibuka setiap hari selama Ramadan, mulai pukul 16.00. Bagi yang ingin berkunjung, disarankan untuk mengikuti protokol dengan tetap tertib selama berada di KRJ dan memperhatikan keamanan selama berada di kampung ini.

Selain kuliner khas Ramadan, Kampung Ramadhan Jogokariyan juga menyediakan berbagai macam kerajinan tangan yang dijual, seperti tas, gelang dan aksesoris. Selain itu, kampung ini juga menjadi ajang bagi para pedagang lokal untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada pengunjung.

Menurut seorang pedagang, Aris (37), Kampung Ramadhan Jagakariyan memberikan peluang bisnis yang cukup menguntungkan bagi para pedagang lokal. "Saya sudah berjualan di sini selama tiga tahun terakhir dan pendapatan saya selalu meningkat setiap tahunnya, terutama selama bulan Ramadan," ungkap Aris.

Aris juga mengatakan bahwa Kampung Ramadhan Jogokariyan bukan hanya tempat untuk berjualan, tetapi juga tempat untuk bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. "Saya bertemu dengan banyak pelanggan setia dan juga bertemu dengan rekan pedagang lainnya. Kami saling bertukar pengalaman dan saling memberikan dukungan dalam menjalankan bisnis kami di sini," tambah Aris.

Banyak Jumlah Pengunjung di KRJ (sumber foto: dokpri)
Banyak Jumlah Pengunjung di KRJ (sumber foto: dokpri)

Tidak hanya para pedagang lokal, Kampung Ramadhan Jagakariyan juga menjadi daya tarik bagi pengunjung dari luar kota Yogyakarta baik wisatawan ataupun mahasiswa rantau. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengunjung asal Jakarta, Rima (24), ia sengaja datang ke kampung ini untuk merasakan pengalaman unik berbuka puasa di tempat yang berbeda. "Saya dengar banyak cerita tentang Kampung Ramadhan Jagakariyan dari teman-teman saya di Yogyakarta. Jadi, saya memutuskan untuk datang dan Jogokariyan sendiri pengalaman berbuka puasa di sini," tutur Rima.

Tidak hanya kuliner dan kerajinan tangan, Kampung Ramadhan Jogokariyan juga mengadakan berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, ceramah, dan tadarusan, yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang ingin menambah ilmu agama dan mendapatkan pencerahan spiritual.

Salah satu pengunjung, Ibu Siti (55), mengatakan bahwa ia sangat terkesan dengan kegiatan dan hiburan yang disajikan di Kampung Ramadhan Jogokariyan. "Saya merasa sangat terhibur dan juga mendapat manfaat spiritual dari kegiatan-kegiatan yang diadakan di sini. Saya merasa betah dan ingin datang lagi di tahun-tahun berikutnya," ujar Ibu Siti.

Namun, di balik keramaian dan keceriaan Kampung Ramadhan Jogokariyan, terdapat juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pengelolaan sampah dan kebersihan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung yang datang ke kampung ini terus meningkat, sehingga mengakibatkan peningkatan produksi sampah. Tetapi untuk menanggulangi meningkatnya sampah, pengurus Masjid Jagakaryan berupaya untuk membagikan takjil sebanyak 3000 porsi menggunakan piring. Sehingga hal tsb dapat mengurangi penggunaan sampah seperti kardus atau sterofoam. Pengelola Kampung Ramadhan Jogokariyan juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan masyarakat setempat dalam melakukan pengelolaan sampah yang baik dan menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan menyediakan tempat sampah yang cukup dan melakukan pengangkutan sampah secara rutin.

Pengunjung juga diimbau untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, pengelola Kampung Ramadhan Jagakariyan juga mengadakan program edukasi lingkungan kepada pengunjung, terutama kepada anak-anak sekolah yang datang berkunjung. Melalui program ini, diharapkan pengunjung dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.

Selain pengelolaan sampah, pengelola Kampung Ramadhan Jogokariyan juga harus memperhatikan keamanan pengunjung. Seiring dengan peningkatan jumlah pengunjung, perlu adanya pengamanan yang memadai untuk mencegah terjadinya kerusuhan atau tindakan kriminal.

Untuk menjaga keamanan pengunjung, pengelola Kampung Ramadhan Jogokariyan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan satuan keamanan setempat. Selain itu, di beberapa titik di kampung ini terdapat petugas keamanan yang bertugas untuk memantau keamanan dan ketertiban.

Dalam keseluruhan acara yang diselenggarakan di Kampung Ramadhan Jogokariyan, terdapat nilai-nilai kebersamaan, keberagaman, dan kepedulian sosial yang ditekankan. Selain sebagai tempat untuk berbisnis dan berbelanja, kampung ini juga menjadi tempat untuk bersosialisasi dan saling berbagi dengan sesama.

Melalui kerjasama dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat, Kampung Ramadhan Jagakariyan mampu menjadi tempat yang ramah lingkungan, aman, dan sehat untuk para pengunjung. Di samping itu, kampung ini juga menjadi ikon budaya dan pariwisata Yogyakarta yang patut untuk dikunjungi.

Dalam rangka menjaga kelestarian Kampung Ramadhan Jogokariyan, para pengunjung juga diimbau untuk menghargai kearifan lokal dan mematuhi aturan yang berlaku di kampung ini. Dengan begitu, Kampung Ramadhan Jagakariyan dapat terus menjadi tempat yang unik dan menarik untuk dikunjungi.

Tidak hanya bagi bagi para pengunjung, tetapi Kampung Ramadhan Jogokariyan juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kegiatan di kampung ini memberikan peluang bisnis bagi masyarakat setempat, seperti penjual makanan dan minuman, pedagang suvenir, hingga tukang parkir.

Seiring dengan meningkatnya pengunjung, peluang bisnis di Kampung Ramadhan Jogokariyan semakin terbuka lebar. Banyak pedagang yang merasa senang dengan adanya KRJ. Melalui Kampung Ramadhan Jogokariyan, masyarakat setempat juga dapat mempromosikan produk-produk mereka kepada pengunjung dari luar kota yang datang berkunjung ke kampung tersebut. Hal ini juga dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat.

Masjid Jogokariyan (sumber foto: dokpri)
Masjid Jogokariyan (sumber foto: dokpri)

Selain memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, Kampung Ramadhan Jogokariyan juga memberikan kesempatan bagi para pemuda setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan di kampung ini adalah pembagian takjil gratis kepada pengunjung yang sedang berbuka puasa.

Kegiatan ini diinisiasi oleh kelompok pemuda setempat yang tergabung dalam komunitas sosial. Mereka berinisiatif untuk mengumpulkan donasi dari warga sekitar dan menggunakan donasi tersebut untuk membeli takjil yang kemudian dibagikan secara gratis kepada pengunjung yang sedang berbuka puasa.

Kampung Ramadhan Jogokariyan juga menjadi destinasi wisata kuliner bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan dan minuman khas Yogyakarta. Banyak pengunjung yang datang ke kampung ini untuk mencicipi makanan dan minuman yang hanya bisa ditemukan di kampung ini.

Salah satu makanan khas Yogyakarta yang banyak dicari oleh pengunjung di Kampung Ramadhan Jogokariyan adalah gudeg. Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan bumbu khas Yogyakarta.

Banyak penjual gudeg yang berjualan di Kampung Ramadhan Jogokariyan. Tidak hanya gudeg, pengunjung juga bisa mencicipi berbagai macam makanan dan minuman khas Yogyakarta lainnya di Kampung Ramadhan Jagakariyan, seperti nasi kucing, kue pancong, kebab, es pisang ijo, takoyaki, corndog, bakso tusuk, aneka seafood, es dawet, es teler, dan masih banyak lagi.

Kampung Ramadhan Jogokariyan memang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar, mulai dari meningkatkan perekonomian daerah, memberikan kesempatan bagi para pemuda setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, menjadi destinasi wisata religi dan kuliner, hingga memberikan kesempatan bagi para seniman dan budayawan setempat untuk memperkenalkan seni dan budaya Yogyakarta kepada pengunjung.

Dengan adanya Kampung Ramadhan Jogokariyan, diharapkan dapat memperkuat identitas budaya dan religius masyarakat Yogyakarta, serta memberikan dampak positif bagi pengunjung yang datang ke kampung ini selama bulan Ramadhan. Semoga kampung Ramadhan Jagakariyan dapat terus berkembang dan menjadi salah satu destinasi wisata yang unik dan menarik di Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun