Kemajuan teknologi telah membuat kerja lebih fleksibel daripada sebelumnya. Alat kolaborasi online seperti Zoom, Microsoft Teams, dan Slack memungkinkan orang berkomunikasi dan bekerja sama dengan baik tanpa harus bertemu secara langsung. Perangkat lunak berbasis web dan penyimpanan awan memungkinkan akses ke aplikasi dan dokumen kerja dari mana saja.Â
Dengan teknologi ini, karyawan dapat mengatur jadwal kerja mereka sesuai dengan kebutuhan pribadi. Mereka mungkin bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan dari liburan. Dengan fleksibilitas ini, Anda lebih bahagia di tempat kerja dan kurang stres. Dengan bantuan teknologi, bisnis juga dapat mengadopsi model kerja yang lebih fleksibel dan fleksibel, yang dapat meningkatkan daya saing dan inovasi.
4. Generasi Milenial dan Gen Z
Generasi milenial dan Gen Z saat ini merupakan mayoritas dari pekerja. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kedua generasi ini melihat pekerjaan dengan cara yang berbeda.Â
Mereka lebih cenderung menghargai keseimbangan kerja-hidup dan mencari pekerjaan yang memberikan fleksibilitas dan peluang untuk berkembang secara pribadi. Milenial dan Gen Z tumbuh dalam era digital, di mana lebih mudah mendapatkan informasi dan peluang.Â
Mereka cenderung lebih memahami pentingnya mendapatkan kesejahteraan holistik dan mengejar karir yang sukses dan kehidupan yang memuaskan. Ini ditunjukkan oleh preferensi mereka terhadap pekerjaan mereka, yang memungkinkan mereka untuk mengejar minat dan hobi mereka di luar pekerjaan mereka.
5. Kebijakan Perusahaan yang Berubah
Perusahaan mulai menyadari bahwa mereka harus memberikan lebih dari sekadar gaji yang kompetitif untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Kebijakan yang membantu orang menemukan keseimbangan antara kerja dan hidup mereka semakin populer. Ini termasuk program kesehatan mental, fleksibilitas kerja, dan cuti tak terbatas.
Kebijakan ini meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas karyawan dan meningkatkan reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang baik. Selain itu, kebijakan ini menurunkan turnover dan retensi, yang penting untuk keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Karena berbagai alasan, keseimbangan kerja-hidup harus menjadi prioritas utama di tahun 2024. Pandemi COVID-19 mengubah pola kerja dan menunjukkan fleksibilitas yang mungkin. Ketika kesadaran akan pentingnya kesehatan mental meningkat, orang mulai mencari pekerjaan yang mendukung kesejahteraan mereka.Â
Generasi milenial dan Gen Z membawa nilai-nilai baru ke dunia kerja, sementara teknologi memungkinkan fleksibilitas kerja yang lebih besar. Untuk menarik dan mempertahankan bakat terbaiknya, perusahaan juga mengadopsi kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup.
Semua elemen ini bekerja sama untuk membuat lingkungan di mana keseimbangan kerja-hidup menjadi kebutuhan. Untuk menjalani kehidupan yang harmonis, produktif, dan memuaskan, adalah penting untuk menjaga keseimbangan yang baik antara kehidupan pribadi dan pekerjaan Anda. Keseimbangan kerja-hidup di era teknologi yang terus berkembang, Keseimbangan kerja-hidup sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang bagi individu dan organisasi.