"Penasaran" itu adalah hal yang mendasari saya setiap saya berselancar di internet untuk mencari berbagai penelitian kesehatan gigi dan mulut di luar negeri.
Karena topik minggu ini adalah soal prosedur pencegahan gigi berlubang, maka saya mencari penelitian tentang "Seberapa persen efektifitas pemberian topikal flour dalam mengurangi terjadinya gigi berlubang ?"
Namun bukannya saya menemukan jawaban dari apa yang saya cari, saya terpaku sama satu penelitian dari Morgan dkk tahun 2013 dengan judul "Cost-effectiveness models for dental caries prevention programmes among Chilean schoolchildren"
Cost effectiveness ?? Efektifitas biaya ??
Dalam penelitian tersebut diteliti mengenai berapa uang yang bisa dihemat dalam berbagai program pencegahan gigi dan mulut yang dilakukan oleh pemerintah Chile.
Nah, apa patokan dalam mengukur keektifitas biaya ?
Yaitu total biaya untuk menyelenggarakan program pencegahan gigi berlubang dibandingkan dengan harga yang didapat dari tidak terjadinya gigi berlubang selama 6 tahun ke depan. Kemudian perkiraan biaya pengobatan langsung dan biaya kerugian produktivitas akibat gigi berlubang.
Apa saja program pencegahan gigi belubang yang dibandingkan?
Ada fluoridasi melalui garam, fluoridasi melalui air minum, dan pemberian obat kumur mengandung fluor yang dilakukan oleh pemerintah. Dan yang dilakukan oleh individu seperti pasta gigi berfluoride dan pemberian gel mengandung fluor di layanan dokter gigi. Dan hasilnya adalah program fluoridasi melalui garam yang dinilai paling efektif.
Disaat kita masih sibuk dengan carut marut sistem BPJS, orang-orang diluar sana memilirkan sampai segitu detilnya mengenai program pencegahan gigi belubang..
Sebelum anda menyalahkan pemerintah, bukankah seharusnya tugas dokter gigi untuk mengedukasi masyarakat dan pemerintah mengenai hal ini?
Dimulai dari saya, kemudian anda, lalu kita, dan sampai pada kita semua masyarakat Indonesia harus menjadi masyarakat yang cerdas dan sehat, kemudian kita semua akan menghantarkan pemerintahan Indonesia menjadi hebat.
Program kesehatan yang terbaik adalah program pencegahan.. bukan pengobatan
Salam sehat,
Pernah ditulis disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H