Mohon tunggu...
Inovasi

Penerapan Media CD Interaktif Dalam Pembelajaran Matematika

19 Juli 2017   14:45 Diperbarui: 19 Juli 2017   14:53 3326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Widya Febryanti

Pendidikan Matematika, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

ABSTRAK : Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media CD Interaktif dalam pembelajaran matematika. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kajian pustaka. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa untuk menumbuhkan rasa penasaran dan senang dengan perbantuan CD pembelajaran interaktif.

KATA KUNCI: Media CD Interaktif, Pembelajaran Matematika

Pendahuluan

Matematika sebagai ilmu universal mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai displin dan memajukan daya pikir manusia. Seiring dengan perkembangan serta kemajuan sains dan teknologi yang semakin pesat, dunia pendidikanpun perlu mengadakan inovasi atau pembaharuan dalam berbagai bidang termasuk dalam strategi pelaksanaannya.


Oleh karena itu, pendidikan adalah masalah yang menarik untuk terus dikaji dan terus dikembangkan. Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada unsur manusia dan unsur yang paling penting atau paling menentukan keberhasilan adalah guru, karena guru harus dapat membangkitkan niat dan menyampaikan materi-materi yang lebih menarik. Hal ini merupakan implikasi langsung dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang pembelajarannya menuntut kreatifitas dan usaha maksimal guru matematika.

Dwi H. Hidayanto menyatakan bahwa peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran dan dapat ditempuh dengan cara meningkatkan pengetahuan guru tentang cara merancang metode-metode pembelajaran sehingga lebih efektif dan memiliki daya tarik. Untuk meningkatkan minat siswa, guru dituntut untuk menjadikan pelajaran lebih inovatif yang dapat mendorong siswa untuk belajar secara optimal, baik belajar mandiri maupun dalam pembelajaran di kelas dengan metode yang inovatif, alat peraga maupun media lainnya.

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, Association for Education and Communication Technology(AECT) media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Komunikasi memegang peranan penting dalam pembelajaran. Agar komunikasi antara guru dan siswa berlangsung baik dan informasi yang disampaikan guru dapat diterima siswa, guru perlu menggunakan media pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar melalui terjadi bila ada komunikasi antara guru dan siswa.

Kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dan lingkungan belajarnya. Fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Oleh karena itu, media pembelajaran yang digunakan harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan.

Dalam proses belajar mengajar peserta didik tidak hanya mempelajari hal-hal yang ada sekarang ini tetapi juga peristiwa-peristiwa masa lampau. Penyampaian materi yang berasal dari pengalaman nyata, membutuhkan media pembelajaran untuk menyampaikannya. Pengalaman nyata merupakan cara pengajaran yang efektif karena dapat mengikutsertakan semua indera manusia. Peserta didik akan memperoleh pengertian secara langsung dan ikut berpartisipasi di dalam kegiatan yang sedang dibicarakan. Informasi yang diberikan kepada peserta didik lebih banyak tinggal dalam pikiran mereka, apabila lebih banyak indera yang dirangsang. Makin banyak indera yang dirangsang, maka semakin banyak pula informasi yang diterima.

Namun, pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang prestasi belajarnya menurun atau dibawah KKM, hal itu dikarenakan dikarenakan materinya yang masih abstrak dan guru kurang mampu mengkontekstualkan dengan kehidupan sehari-hari. Partisipasi peserta didik dalam pembelajaran juga masih cenderung kurang karena peserta didik hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Akibatnya, peserta didik merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung dan standar kompetensi yang diharapkan tidak tercapai.

Melihat kondisi diatas tentunya sudah menjadi tanggung jawab guru untuk menciptakan kondisi yang menyenangkan bagi para peserta didik dengan menggunakan media yang bisa menarik perhatian dan membangkitkan motivasi mereka untuk belajar, salah satunya adalah dengan menggunakan media CD Interaktif.

Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu bentuk pengajaran dengan pendekatan yang dapat menimbulkan interaksi aktif antara guru dengan peserta didik. Jadi ada keterlibatan dalam pembelajaran yang dilakukan tidak abstrak, tidak mengharuskan peserta didik untuk menghafal fakta-fakta tetapi sebuah strategi yang mendorong peserta didik mengkonstruksi pengetahuan dibenak mereka sendiri. Salah satu alternatif yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik adalah penggunaan media CD interaktif sebagai sumber belajar.

Pengertian CD Interaktif

CD Interaktif merupakan kombinasi berbagai media dari komputer, video, audio, gambar dan teks. Berdasarkan definisi Hofstetter (2001:3) "CD interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak ( video dan animasi ) menjadi satu kesatuan dengan link dan tool yang tepat sehingga memungkinkan pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi". (Dwi Sarwiko, 2009:3). Sedangkan menurut (Tim Medikomp, 1994:24) CD Interaktif merupakan sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. CD ROM (Read Only Memory) merupakan satu-satunya dari beberapa kemungkinan yang dapat menyatukan suara, video, teks, dan program dalam CD.

Media CD Interaktif

Jenis CD Interaktif

Saat ini di Indonesia banyak sekali dijual CD Interaktif. CD tersebut ada yang buatan asing dan ada pula yang buatan lokal (dalam negeri). Ada CD Interaktif untuk anak-anak balita, yang tujuannya merangsang aspek kognitif anak. Ada juga untuk pelajar SD, yang isinya antara lain mengenal huruf, belajar membaca dan berhitung, dan yang berisi aneka gambar. Sedangkan untuk sekolah menengah ada CD Interaktif berbagai mata pelajaran, seperti mengenal organ tubuh manusia (Tim Metro TV, 2004: 22). Kemudian dalam http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTeda Ena.doc disebutkan bahwa Propinsi Bali telah menggunakan CD Interaktif dalam mempromosikan pariwisatanya. Perusahaan, baik pemerintah maupun swasta telah banyak memakai media ini untuk menginformasikan profilnya pada calon-calon investor.

Jenis CD Interaktif dengan asumsi menurut tujuannya dapat dibagi menjadi Komersial, seperti CD Interaktif tutorial maupun pembelajaran untuk anak-anak. Dan Non-Komersial, seperti CD Interaktif profil pemerintahan, wisata, kota, maupun profil perusahaan.

CD Interaktf sebagai bagian dari Desain Komunikasi Visual

Tampilan halaman CD Interaktif merupakan sebuah proses komunikasi yang disampaikan secara visual. Kerja seorang perancang atau desainer komunikasi visual berkaitan dengan proses komunikasi sebuah materi untuk dikonsumsi oleh sekelompok target komunikan, yaitu user CD Interaktif adalah bagaimana materi tersebut dapat diterima oleh komunikan dengan efektif sesuai target yang diharapkan. Artinya reaksi yang diberikan oleh dari user CD Interaktif harus sesuai tujuan dibuatnya sistem informasi tersebut.

Desainer bertanggung jawab atas pemecahan masalah komunikasi dalam menyampaikan informasi tersebut secara fungsional, elegan, sistematis, proporsional, sederhana, dan ekonomis. Demikian halnya pada perancangan sebuah CD Interaktif.

Sebagai sebuah produk, CD Interaktif merupakan hasil pemecahan suatu masalah berdasarkan pendekatan komunikasi visual. Rancangan sebuah CD Interaktf adalah sebuah desain komunikasi visual yang ditayangkan melalui monitor yang dapat dihadirkan pada saat tertentu. Layar monitor berfungsi sebagai media komunikasi visual yang tampilannya tidak berbeda dengan desain sebuah majalah atau sebuah surat kabar (Istanto, 2001:55), sehingga kaidah-kaidah perancangan CD Interaktif adalah kaidah-kaidah yang berkaitan dengan desain komunikasi visual.

Elemen-elemen Perancangan CD Interaktif

Membuat halaman CD interaktif tak ubahnya membuat halaman web karena meman secara umum halaman web sama dengan halaman CD interaktif, hanya medianya saja yang berbeda. Dengan demikian hanya kaidah-kaidah yang ada pada CD Interaktif dan web adalah sama.

Seorang desainer menggunakan elemen-elemen pokok agar sebuah desain dapat secara efektif menyampaikan tujuannya. Elemen-elemen yang digunakan tersebut antara lain adalah tipografi, simbolisme, ilustrasi dan fotografi (Istanto, 2001:57). Sedangkan menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (Oetomo, 2001) menyatakan ada 10 unsur yang dapat digunakan untuk merancang sebuah halaman CD Interaktif yang cantik dan artistik, yaitu huruf, warna, gambar, model kartun, foto, animasi, tiga dimensi, bentuk-bentuk geometri, tekstur, dan manusia.

Dari berbagai pendapat itu maka dapat disimpulkan ada beberapa elemen yang sangat vital dalam proses perancangan sebuah CD Interaktif yang artistik dan efektif, diantaranya adalah: tipografi, simbolisme, ilustrasi, warna, fotografi, animasi, nuansa, dan halaman depan.

Kebutuhan Hardware

Untuk menjalankan media interaktif ini diperlukan spesifikasi hardwarekomputer yang cukup mumpuni. Dimana diharapkan dapat menjalankan media interaktif ini dengan lancar. Berikut adalah spesifikasi minimalperangkat keras komputer yang diperlukan :

  • Processor : berkecepatan 2.4 Ghz (Pentium IV)
  • RAM : berkapasitas 256 MB
  • Harddisk : memiliki sisa ruang 1 GB
  • CD-ROM drive : berkecepatan 48 x
  • Monitor : beresolusi 1024 x 768 px (pixel)
  • Sound Card : 2.0 Channel
  • Speaker : Standart Stereo
  • Keyboard : Standart
  • Mouse : Standart

 

 

 

 

 

Kebutuhan Software

  • Sistem Operasi Windows XP.
  • Macromedia Director MX 2004
  • Didukung beberapa software lainnya yaitu Adope Photoshop 7, Corel

Draw X4.

Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Matematika untuk Sekolah Menengah Atas X dalam pembahasan Trigonometri

Tampilan Menu

adalah tampilan menu utama :

  • Pengukuran sudut
  • Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku
  • Perbandingan trigonometri pada sudut istimewa
  • Perbandingan trigonometri sudut-sudut dikuadran
  • Aturan sinus, aturan kosinus, dan rumus luas segitiga
  •  Sudut elevasi dan dan sudut depresi
  • latihan

Tampilan Kompetensi

                                                                                                                   Gambar 1.

 Ini adalah tampilan penjelasan tentang materi yang diajarkan :

  • Standar kompetensi
  • Kompetensi dasar
  • Indikator

 

Tampilan Bantuan

 Ini adalah tampilan menu bantuan yang berisi penjelasan  tentang tombol-tombol yang ada  di CD pembelajaran.

2-596f0cb9a5ae780e3944b502.jpg
2-596f0cb9a5ae780e3944b502.jpg
                                                                                                              Gambar 2.

Tampilan Materi

                                                                                   

Tampilan ini berisi materi yang diajarakan dalam CD pembelajaran interaktif.

3-596f0cf64fc4aa638b540664.png
3-596f0cf64fc4aa638b540664.png
 Gambar 3.

Tampilan Latihan Soal

 

Ini merupakan tampilan evaluasi dimana menu ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan daya serap siswa saat belajar menggunakan media pembelajaran CD interaktif.

                        

4-596f0cf8a5ae780fc5665d02.jpg
4-596f0cf8a5ae780fc5665d02.jpg
                                                                                                                 Gambar 4.

Penutup

Simpulan

            CD pembelajaran interaktif merupakan salah satu media pembelajaran yang bisa dibilang baru. Media pembelajaran ini hadir sebagai buah hasil perkembangan teknologi. Dari data yang bisa dipercaya, diketahui media pembelajaran interaktif sudah digunakan oleh lebih dari 200 juta orang. Banyak orang memilih media interaktif lantaran media yang dianggap praktis, simpel, namun bermanfaat. Media dikemas dalam kepingan CD atau Compact Dist sehingga memang cukup praktis untuk dibawa kemana saja. CD tersebut berisi aplikasi interaktif dengan beberapa menu yang bisa diklik seperlu menampilan informasi tertentu yang dibutuhkan. Guru Matematika Sekolah Menengah Atas sudah mempunya media pembelajaran dalam penyampaian pelajaran Matematika kelas X. Dengan adanya media pembelajaran CD Interaktif Matematika, maka metode pembelajaran guru CD Interaktif Matematika  di Menengah Atas menjadi lebih menarik karena didukung dengan adanya media pembelajaran.

Saran

Diharapkan pembelajaran Matematika, guru dapat menggunakan berbagai macam metode, seperti penggunaan CD pembelajaran interaktif sehingga siswa akan lebih paham sebab perubahan suasana belajar yang menyenangkan.Proses pembelajaran yang baik disarankan melibatkan siswa secara aktif.Dan Belajar secara kelompok perlu diupayakan, karena siswa aktif berdiskusi dan timbul keberanian untuk mengeluarkan pendapat, sehingga anak akan lebih kritis.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Hofstetter, Fred T. (2001:13). Multimedia Literacy. Third Edition. McGraw-Hill International Edition, New York.

Dwi Sarwiko, Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Director MX (Studi Kasus Mata Kuliah Pengolahan Citra Pada Jurusan S1 Sistem Informasi), Universitas Gunadarma, 2009:3

(Istanto, 2001)Metro TV pada 9 Agustus 2003e-Lifestyle Metro TV, Sabtu 9 Agustus 2003

Suyanto, (2003: 18)

(Tim Metro TV, 2004:s 22) (http://www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTeda Ena.doc).

Tim Medikomp. 1994:24 . Definisi CD interaktif. Bandung: Elex Media Komputindo.

Rudiyanto, M. S., & Waluya, S. B. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Volum Benda Putar Berbasis Teknologi Dengan Strategi Konstruktivisme Student Active Learning Berbantuan CD Interaktif Kelas XII. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 1(1).

Widiyatmoko, A. "Penerapan Pendekatan Science-edutainment Berbantuan CD Pembelajaran Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Minat Siswa." Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Unnes dengan tema Peningkatan Profesionalitas Guru Melalui Publikasi Karya Ilmiah. 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun