Mohon tunggu...
Widya Appriska Sai
Widya Appriska Sai Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang mahasiswi.

Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, Program Studi Pendidikan Kelautan dan Perikanan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 2021: Bagaimana Cara UMKM Bertahan di Masa Pandemi Covid-19?

18 Juli 2021   22:10 Diperbarui: 19 Juli 2021   10:29 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 sedang meresahkan seluruh dunia termasuk Indonesia. Dimana saat ini Indonesia sedang mengalami pelonjakan kasus pasien positif Covid-19. Dimana pandemi ini berdampak ke berbagai sektor, termasuk sektor ekonomi. Sektor ekonomi di Indonesia umumnya di topang oleh UMKM, tidak hanmya di kota-kota besar namun  juga di daerah-daerah terpencil. Pandemi memaksa kita semua untuk berdiam diri di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus ini. Maka dari itu di perlukan strategi agar bagaimana usahanya bisa bertahan di tengah pandemi ini. Karena UMKM tidak memiliki ketahanan dan fleksibilitas yang cukup kuat dalam menghadapi pandemic ini dikarenakan beberapa factor seperti tingkat digitalisasi yang rendah, kesulitan dalam mengakses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang srategi bertahan dalam bisnis.

Tidak semua UMKM merasakan penurunan omset penjualan yang drastis sehingga harus menutup bisnisnya, namun masih ada UMKM yang malah mengalami peningkatan omset karenapelaku UMKM melakukan imporvisasi terhadap produk, peningkatan pelayanan serta pemasaran yang sesuai sehingga bisa di tetap bertahan dimasa pandemi ini.

Berikut beberapa hal yang bisa di terapkan oleh UMKM untuk mempertahankan bisnisnya di masa pandemi Covid-19 ini :

1. E-Commerce

            E-commerce merupakan suatu proses membeli dan mnejual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis (Laudon & Traver, 2016). E-commerce pada mulanya hanya sebuah mekanisme ritel online, namun sekarang sudah memiliki makna yang lebih luas. E-commerce mampu menciptakan pasar digital baru dengan harga yang lebih transparan, mudah di akses, dan perdagangan yang sangat efisien.

2. Digital Marketing

            Saat ini era digital yang berkembang pesat sudah tidak dapat dhindari lagi. Jika UMKM ingin bertahan dimasa pandemi ini maka harus mampu memaksimalkan manfaat perkembangan digital. Digital marketing adalah kegiatan promosi dan pencarian pasar melalui media digital online dengan memanfaatkan berbagai sarana misalnya jejaring sosial. Pemasaran dengan menggunakan media sosial seperti Instagram, facebook, twitter, E-commerce dan masih banyak lagi.

3. Perbaikan Kualitas Produk dan Pelayanan

            Pelaku UMKM harus melakukan perbaikan kualitas produk guna meningkatkan kepercayaan konsumen dan secara intensif mengkomunikasikan terhadap kualitas produk usahanya. Poin ini berpengaruh positif dan signifikan untuk membentuk kepuasan konsumen dan menciptakan loyalitas konsumen bagi pelaku UMKM.

4. Customer Relationship Marketing (CRM)

            CRM adalah sebuah konsep strategi pemasaran yang berupaya menjalin hubungan jangka Panjang dengan para pelanggan. Dengan mempertahankan hubungan yang kokoh serta saling menguntungkan anatar penyedia jasa dan pelanggang yang dapat membangun transaksi ulangan dan menciptakan loyalitas pelanggan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun