Mohon tunggu...
Widya HC
Widya HC Mohon Tunggu... Dosen - Staf Pengajar

Staf Pengajar di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peningkatan Nutrisi dan Kualitas Tepung Sorghum di Desa Raji Melalui Fermentasi dan Modifikasi Heat Moisture Treatment oleh Tim PKM-PM UNNES

22 September 2023   10:10 Diperbarui: 28 September 2023   00:15 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lima Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam Tim Kreativitas Mahasiswa (PKM-PM) berhasil Lolos Pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbus Ristek) melalui inovasi Fermentasi Sorghum Termodifikasi Metode Heat Moisture Treatment.Tepung sorghum memiliki viskositas, swelling power, dan suhu gelatinisasi yang rendah jika dibandingkan dengan tepung terigu. Jika dijadikan produk olahan maka akan menyebabkan adonan tidak mengembang dan tekstur berpasir. Hal inilah yang mendorong Tim PKM-PM dengan anggota Hasna Amalia Fauziyyah, Indra Sakti Pangestu, dan Shendy Krisdayanti dari prodi Teknik Kimia, Muhamad Afi Adani dari prodi Ekonomi Pembangunan, dan Lela Anggraeni dari prodi Ilmu Gizi dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T., M.T. untuk menciptakan alat Heat Moisture Treatment.

Ketua Tim PKM-PM Sorgoods, Hasna Amalia Fauziyyah mengatakan bahwa metode Heat Moisture Treatment ini mampu memperbaiki karakteristik tepung sorghum hasil fermentasi dengan mengkolaborasikan antara panas dan kelembapan. “Metode Heat Moisture Treatment ini dipilih karena mampu memperbaiki karakteristik tepung, tergolong murah, dan aman sebab tidak menggunakan bahan kimia sehingga tidak meninggalkan residu bagi tepung,” katanya.

Metode heat moisture treatment ini menggunakan teknologi dan peralatan yang sederhana. Keungggulan dari produk ini yaitu dilengkapi dengan sensor kelembapan sehingga tepung dapat dipantau secara berkala jika sudah mencapai kelembapan yang diinginkan. Tak hanya itu saja, penggunaan teknologi ini juga sangat sederhana sehingga masyarakat dapat dengan mudah menggunakannya.

Pada Sabtu (26/08), penyerahan alat heat moisture treatment telah dilakukan oleh Tim PKM-PM kepada masyarakat Desa Raji, Demak yang diwakili oleh Ibu Kastamah selaku Istri Kepala Desa. Ibu Kastamah mengatakan bahwa alat ini nantinya dapat membantu meningkatkan kualitas tepung sorghum masyarakat setempat. “Kami masyarakat Desa Raji sangat berterima kasih kepada Tim mahasiswa yang telah memberikan alat untuk membantu proses produksi tepung sorghum. Harapan saya, semoga nantinya alat ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat desa dan mampu meningkatkan kualitas tepung sorghum sehingga dapat bersaing dipasaran,“ katanya.

Penyerahan Alat oleh Kelompok PKM-PM UNNES/Dok pribadi
Penyerahan Alat oleh Kelompok PKM-PM UNNES/Dok pribadi

Selain mempelajari tentang modifikasi tepung menggunakan metode Heat Moisture Treatment, disampaikan pula edukasi oleh tim PKM-PM UNNES. Edukasi mencakup terkait fermentasi, cara produksi tepung dan olahan sorghum, packaging, labelling, hingga perluasan pasar juga diberikan untuk menambah wawasan masyarakat mitra. Luaran dari kegiatan ini mengharapkan peserta kegiatan memiliki inspirasi lebih banyak terkait pengolahan produk pangan lokal. Indikator keberhasilan dalam program ini ditinjau melalui peningkatan produktivitas dan peningkatan bahan lokal yang tersedia, serta adanya pengurangan jumlah masyarakat terdampak PHK setelah diberikan pembinaan, dan terbentuknya tim pengembangan produk yang diinisiasi oleh mahasiswa dan bekerjasama dengan masyarakat terdampak PHK. Melalui pendampingan dan monitoring oleh Tim PKM-PM, diharapkan teknologi ini dapat menyelesaikan masalah diversifikasi produk pangan di Desa Raji, Demak serta dapat mengoptimalkan proses produksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun