Bagi sebagian orang, rutinitas hidup yang reguler adalah sebuah keniscayaan. Dari lulus SD lanjut ke SMP kemudian SMA. Setelah itu harus lanjut ke kuliah, lalu kerja dan berkeluarga.
Padahal, hidup tidak melulu soal seperti itu. Kamu bisa menunda kuliah setelah lulus SMA, dan ini bukanlah barang haram. Hal ini justru sedang 'ngetrend' di luar negeri.
Masa menunda kuliah ini sering disebut gap year. Biasanya seorang peserta didik 'istirahat' sebentar sebelum menlanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Yang pasti, ada banyak kegiatan yang bisa kamu ambil ketika masa gap year. Misal, menjadi relawan, bekerja paruh waktu, berlibur, atau kursus.
Kalau aku sendiri lebih memilih mengambil kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Mengapa? Soalnya ada program belajar yang mengakomodir seseorang yang sedang menjalani gap year kayak aku ini.
Kesempatan itu disediakan oleh lembaga kursus Titik Nol English Course.
Menariknya, lembaga kursus ini memberikan diskon khusus hingga 30 persen untuk mengambil kelas selama 4 bulan. Selama masa tersebut, kita akan belajar di kelas basic, intermediate, pre-IELTS/TOEFL, dan IELTS/TOEFL Intensive.
Bisa dikatakan, ini sebuah kesempatan yang unik. Ibaratnya sama dengan mengambil kelas preparation IELTS/TOEFL di lembaga kursus di kota-kota besar itu.
Apalagi Titik Nol English Course ini, selain memberikan pengajaran bahasa Inggris, juga memberikan bimbingan kepada peserta didiknya untuk mencari beasiswa atau kampus luar negeri.
Jadi, di Titik Nol ini selain bisa belajar bahasa Inggris dengan murah, kita juga memiliki kesempatan untuk kuliah di luar negeri lho.
Aku rasa belajar bahasa Inggris di Titik Nol English Course selama masa gap year ini merupakan pengalaman yang tak sia-sia, dan tentu saja, sangat menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H