"Kamu tidak apa-apa?"tanya seorang ibu-ibu yang membantuku untuk duduk di trotoar.
Aku menggelengkan kepalaku tanda baik-baik saja dan baru teringat pesanan Mama!Aku langsung mencari bungkusan martabak dan ternyata masih utuh,tidak terkoyak ataupun lecet hanya saja bungkusnya saja yang agak kotor tapi tak apa.
Setelah dirasa kuat berjalan lagi,akupun pamit pada orang-orang disana namun langkahku terhenti ketika seorang anak smp kurasa menghadang.
"Kak,coba lihat ini."katanya sembari memberikan sebuah smartphone yang ku ambil,"Mobil tadi sempat berhenti jadi saya sempat memfoto plat mobilnya."aku tersenyum mendengar penjelasannya yang membanggakan diri sendiri lalu mengalihkan pandanganku ke layar ponsel itu,setelah menggeser muka pelaku yang terlihat tegang.
"Orang itu juga sempat membuka kaca mobilnya tapi kelihatannya yang nabrak kakak sedang mabuk karena tingkahnya seperti Kak Jie."terangnya dengan muka seriusnya.
"Dek,kakak pinjam dulu hpnya sebentar."ia mengangguk,lalu aku mengetikan nomor wa ku dan mengirim semua foto itu.
Selesai
"Makasih ya dek."
"Sama-sama,lain kali lebih hati-hati yah kak."
Aku membentuk jari jempol dan telunjuk membentuk lingkaran dan wajah yang tersenyum tipis.
"Astaga Risya,kamu kenapa nak?"tanya mama langsung berjalan kearahku cepat tanda khawatir,bagaimana tidak jika melihat anaknya yang penuh luka sana sini.