Terik Tak Terkira
Tung WidutÂ
Matahari benar di atas ubun-ubunÂ
Tak lari walau angin semilir berhembus
Hanya janji hitam memayung di kejauhan
Memberi harapan entah kapan hujan turunÂ
Bibir pekerja tak mampu mengumpatÂ
Menghindar dari sengatan panas tak tercerita
Desah terpaksa demi rupiahÂ
Abaikan rasa panas dengan senyumanÂ
Setengah hari terlewatiÂ
Pelwuh tak mampu kering di atas kulitÂ
Terus mengalir dari sebotol air yang diminumÂ
Mengganti untuk tetap bekerja
Hujan datanglah
Angin tak mampu mengusir panas
Dia terlalu lembut untuk menggertaknya
Hanya hujan sebagai penghapusÂ
Panas yang terasa karena alamÂ
Plosokandang 19102025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI