Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semalam Bersama Dwija Laras Indonesia

9 Oktober 2024   14:57 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:07 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dwija Laras Indonesia 

Semalam Bersama Dwija Laras Indonesia 

Tung Widut 

Mencermati Chanel YouTube Dwija Laras malam tadi tak seperti biasa. Live yang dimulai sejak jam 17.00 wib digelar di sanggar Dwija Laras. Sanggar ini beralamat di  dusun Sroyo kecamatan Jaten Karanganyar.  Acaranya pun luar biasa. Acara besar dalam rangka ulang tahun Ki Dwija Kangko yang ke 46 dan sang istri ibu Dwi Kurniawati yang ke 38. 

Ulang tahun  menggelar wayah kulit  semalam suntuk dengan dalang Ki Sudirman Rangga Darsono dipersembahkan untuk masyarakat umum penggemar wayang kulit. Yang paling mencolok sosok Ki Sukron Suwondo sang ayahanda Ki Dwija Kangko beserta ibu. Kakak kandung dan saudara dekat semua berkumpul. Tamu kehormatan  yang Raden Haryo Benowo. Tamu lain yang menjadi sorotan Ki Dwija Kangko yaitu Mbah Pir. Kakek dari komedian Nopek Novianto. 

Pagelaran wayang ini juga menampilkan tari Golek Sri Rejeki yang dibawah oleh Rahesta atau yang biasa di panggil mbak Tata. Putri dari pak Kangko berserta mbak Roro Rara. Keduanya anggota sanggar Dwija Laras. Sinden yang mengiringi tak seperti biasa. Sinden muda nan cantik dengan suara merdu. 

"Gayeng". Kata yang tepat untuk acara malam tadi.  Wayangan penuh humor. Menandakan keakraban antar anggota bagai satu keluarga. Keakraban ini dibuktikan juga semakin banyaknya komentar di YouTube yang semakin hari semakin bertambah followers, komentar, request gending, dan transferan saweran.  

Penggemar semakin meningkat.  Hal ini diungkapkan oleh  Ki Dwija Kangko. Bukan hanya para orang usia lanjut tapi sudah berkembang kepada kawula muda. Apalagi setelah mas Nopek menggelar acara. Jamah Al Nopekiyah  juga menjadi penggemar wayang. Salud kepada Ki Dwija Kangko.  Mampu "menggeret" para pemuda untuk mencintai budaya luhur bangsa Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun