Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghibur Malam

4 April 2024   20:52 Diperbarui: 4 April 2024   20:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penghibur Malam

Tung Widut

Malam makin larut

Langit hitam pekat

Tanpa angin bernyanyi di sela daun

Udara panas   menyengat kulit

Tenggorokan kering

Mencoba mencari nikmatnya malam

Menengok dari jendela kamar

Terlihat senyum sang bidadari

Menyambut dengan wajah berseri

Dua tangkai putih merah

Diam mendengarkan gemericik air kolam

Berupaya memberi warna pada malam

Agar terasa spesial walau gelap

Sorot lampu temaram

Menambah berseri senyum menawan

Dialah bidadari malam

Menghibur di kala dipandang

04042024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun