Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam

13 Februari 2024   21:09 Diperbarui: 13 Februari 2024   21:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam Mendebarkan

Tung Widut

Ini malam menegangkan

Menyosong pesta esok hari

Para rakyat berperan  menata negeri

Tanpa berkuasa

Suara penentuan ada di hati

Jangan mainkan

Jangan sepelekan

Jangan pula cuek

Satu penentuan  dari hati

Menyumbang ukiran nasib bersama

Tentang hidup dan kehidupan 

Seakan tak berarti

Tapi kau akan menyesali

Ketika benar jemari

Lalai mewakili hati

13022024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun