Tawa Tengah Malam
Tung Widut
Terdengar  samar tawa
Segerombolan lelaki
Memecah  gerimis malam yang lenggang
Dari arah warung kopi
Suara riang itu kadang menganggetkan
Ketika terjaga belum sepenuhnya
Ingatan perlahan membuka memoriÂ
Tempat  indah saat dikunjungi
Tetangga diam membisu
Memandang para lelaki dengan kepul kopi
Semalaman bergelut dengan imajinasi
Membawa siang tak terbangun hanya karena matahari
Kaki diangkat santai
Bibir berasap dengan tipan sempurna
Nikmat seribu nikmat
Gerimis menjadi bumbu penyemangat
Tak rindukan kasur empukmu
Merangkai mimpi bersama buah hati
Merharap kehangatan tanpa selimut
Menjaga agar tak digigit nyamuk
Semua tak terpikirkan
Semua tak ada dalam kamus hidupnya
Semua tak ada dalam imajinasinya
Hanya tawa bersamaÂ
yang membahagiakan10012024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H