Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghalang

8 Desember 2023   18:25 Diperbarui: 8 Desember 2023   19:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyibak Penghalang

Tung Widut

Penghalang mulai ada

Saat cita mulai di depan mata

Lama sudah sebuah keinginan

Memberi semangat setiap langkah

Ingin rasanya terbang ke awan

Meninggalkan sampan yang tak mampu membawa berlayar

Ingin rasanya duduk di atas awan

Ketika kursi tak  mampu ku duduki

Aku akan melayang

Tanpa sayap sebelah

Sebagai pengimbang langkah

Hanya Tuhan yang tahu

Ketika aku meminta

Telah malam menyebut kebesaran Mu

Sebagai wujud aku menyembahmu

Tak pernah ingkar atas kuasaMu

Tak pernah lupa meminta Mu

Tak pernah tinggalkan Mu

Sorgaku  dari Mu

Semua hidup dari Mu

Tuhan semua atas kuasa Mu

Sibaklah penghalang ku

Buka pintu untuk ku

Ceritajepang08122023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun