Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panas

5 Oktober 2023   14:59 Diperbarui: 5 Oktober 2023   15:46 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panas
Tung Widut

Terasa menyengat kulit
Sinar matahari siang
Dedaunan menangis perih
Menanti hujan tanpa janji

Menggelepar daun berguguran
Angin semilir tak seindah bunga tabebuya
Menyapa langit biru

Rumput mengering berdebu
Nafas tersengal takut tak mampu
Mampukah  hidup sampai hujan tiba

Panas segera enyah dari bumiku
Api mengepung bukit
Mengobarkan murka dengan garang
Semua sirna tanpa kata

Siangpanas05102023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun