Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja yang Terlupa

13 September 2022   08:21 Diperbarui: 13 September 2022   08:28 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Canva by Tung Widut

Senja yang Terbuang
Tung Widut

Matahari masih  memancarkan sinar
Tak ada yang menghalangi  sinar terang
Semua menunggu senja yang kan tiba
Membayangkan keindahannya yang tak mungkin terbayar

Perlahan sinar meredup
Turun di ufuk barat semakin tenggelam
Menunggu pada sebuah kursi santai menghadap ke barat
Waktu terisi oleh pemainan jemari pada layar
Sinar melesatkan gawai sampai terlupa
Jingga tak lagi diliriknya
Datang tepat waktu dan berlalu tanpa sapa
Hingga gelap memendarkan

Senja telah disia-siakan hingga tak terasa
Tinggal malam  kelam pekat tak bermakna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun