JALUR EKSTRIM CANGAR
Tung Widut
Bagi yang bertempat tinggal di kota Pasuruan, Mojokerto, Surabaya, Batu dan sekitarnya tidak asing lagi dengan jalur Cangar. Jalur yang menghubungkan Kota Mojokerto dengan Kota Batu. Jalur ini terkenal dengan pemandangan yang indah dan kondisi jalan yang ekstrem. Hawa sejuk di pegunungan dengan ketinggian 3000 m diatas permukaan laut, membuat Cangar mempunyai daya tarik yang luar biasa.
Pemandangan indah jalur Cangar dimulai dari kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Dari kecamatan ini pemandangan di sekitar jalan sudah mulai menanjak.Â
Di sisi kiri dan kanan terlihat pemandangan deretan pegunungan Welirang. Gunung hijau  yang terlihat jelas antara bukit dan bukit lain terdapat lembah yang menambah keindahan gunung tersebut. Sisi kiri dan kanan sudah mulai ada Villa atau penginapan-penginapan yang menyuguhkan suasana alam yang sejuk pada siang hari.
Memasuki daerah Pacet jalanan semakin menanjak tetapi masih dalam kewajaran. Tanjakan wajar berakhir pada Bundaran Pacet. Bundaran Pacet jalanan yang dibuat searah untuk mengurai kemacetan pada tanjakan yang mulai ekstrem. Bundaran Pacet jalanan ya memutari beberapa Cafe dengan view yang sangat indah.
Selepas Bundaran Pacet akan menemui jalannya cukup sempit dengan turunan  yang luar biasa ekstrem. Di tempat itu sudah diberi rambu-rambu bahwa 5 km  ke depan akan menemui jalan yang curam dan menanjak  secara ekstrem. Peringatan menggunakan gigi 1 untuk mobil sudah diberlakukan. Bagi pemotor juga perlu memperhatikan beberapa panduan teknik agar motor naik dengan aman dan turun dengan aman pula.
Kasus yang terbanyak di jalur ini, kasus rem blong. Rem tidak mampu menahan jalur turun sepanjang 5 km secara terus menerus. Apalagi motor matik. Motor matik sangat tidak direkomendasikan untuk melintasi jalur ini. Rem motor matik tidak akan mampu mengerem secara terus-menerus sepanjang jalur Cangar.Â
Sampai ada wacana motor matik dilarang melintas jalur ini. Insiden rem blong  kebayakan kendaraan jenis matik. Siasat yang dilakukan bagi pemotor yang rem sudah merasa keras, harap istirahat dulu beberapa saat. Agar rem  kembali dingin.  Rem  yang keras pertanda bahwa rem  sudah tidak berfungsi. Tidak dapat  melambatkan roda kendaraan.
Istirahat sejenak sangat diperlukan di wilayah ini untuk mengistirahatkan rem motor atau mobil itu. Sisi dan kanan jalan terdapat banyak cafe yang menyediakan parkiran yang cukup luas. Selain untuk mengistirahatkan rem,  cafe-cafe ini juga menyediakan pemandangan yang indah Indah  di sisi depan maupun belakang. Rata-rata di belakang kafe terdapat jurang yang dalam dengan pemandangan indah.
Jalur Cangar ini terdapat beberapa model jalanan. Ada yang berbentuk S dengan tanjakan yang cukup tajam. Ada juga jalan lurus dengan  turunan tajam kemudian naik dengan tajam pula.  Jalur yang hanya cukup untuk 2 kendaraan mobil kecil berpapasan. Pengendara harus extra hati-hati dalam melewatinya.Â
Pemotor yang banyak berhenti di sisi dan kanan jalan yang menikmati  pemandangan perlu diperhitungkan. Apalagi kalau  hari libur atau hari Sabtu dan Minggu.Â
Jalanan sangat ramai. Kadang di depan kendaraan ada yang tidak mampu naik, sehingga berhenti  tiba-tiba. Sedangkan kendaraan di belakang harus segera mendahului. Bila berhenti mendadak yang ditakutkan justru mundur atau tidak mampu naik.Â
Kondisi jalanan seperti ini egoisme  jalanan  harus benar-benar dihilangkan. Agar sama-sama selamat dalam perjalanan. Pengendara dari atas terpaksa mengalah meminggirkan kendaraannya sampai benar-benar kendaraan yang berlawanan mampu mendahului kendaraan yang berhenti secara tiba-tiba.
Pada titik-titik tertentu ada relawan yang siap membantu apabila ada kendala di perjalanan. Selain relawan pengguna jalan yang berada di pinggir di sisi kiri dan kanan jalan yang sedang menikmati pemandangan pun akan dengan sukarela membantu mengatasi permasalahan. Kalau diperhatikan di pinggir jalan banyak batu yang sengaja diletakkan untuk mengganjal mobil yang tak  mampu naik.
Pemandangan alam yang ada di sepanjang jalur ini  beraneka macam. Sisi kiri dan kanan  ada kebun milik petani. Juga hutan yang masih alami. Hutan dengan pohon yang besar sehingga membuat jalanan redup. Redup karena  matahari terhalangi oleh rindangnya pohon.
Jembatan kembar Cangar. Keindahan jalur sangat juga dihiasi dua jembatan kembar. Jembatan yang letanya bersebelahan mempunyai bentuk yang sama.Â
Di bawah jembatan terdapat sungai yang sangat dalam. Â Sehingga jembatan ini terkenal dengan keangkerannya. Selain ke keangkerannya jembatan ini juga menjadi titik favorit bagi pengendara motor. Pada hari libur jembatan ini dipenuhi oleh motor yang diparkir para pengendaranya. Rata-rata anak muda ini menikmati curamnya sungai dibawahnya. Â Mereka juga menggunakan sebagai spot foto.
Mojokerto ke Batu melalui Cangar memang ekstrim, Tapi daapat diatasi apabila mengikuti panduan berlalu lintas di jalan. Melewati jalur ini, Â kondisi kedaraan harus prima, Â mematuhi rambu lalu lintas, Â meninggalka egoism jalanan, Â mengetahui karakter jalur. Satu lagi, harus selalu berdoa atas keselamatan agar bisa menikmati keindahan jalur Cangar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI