Pemotor yang banyak berhenti di sisi dan kanan jalan yang menikmati  pemandangan perlu diperhitungkan. Apalagi kalau  hari libur atau hari Sabtu dan Minggu.Â
Jalanan sangat ramai. Kadang di depan kendaraan ada yang tidak mampu naik, sehingga berhenti  tiba-tiba. Sedangkan kendaraan di belakang harus segera mendahului. Bila berhenti mendadak yang ditakutkan justru mundur atau tidak mampu naik.Â
Kondisi jalanan seperti ini egoisme  jalanan  harus benar-benar dihilangkan. Agar sama-sama selamat dalam perjalanan. Pengendara dari atas terpaksa mengalah meminggirkan kendaraannya sampai benar-benar kendaraan yang berlawanan mampu mendahului kendaraan yang berhenti secara tiba-tiba.
Pada titik-titik tertentu ada relawan yang siap membantu apabila ada kendala di perjalanan. Selain relawan pengguna jalan yang berada di pinggir di sisi kiri dan kanan jalan yang sedang menikmati pemandangan pun akan dengan sukarela membantu mengatasi permasalahan. Kalau diperhatikan di pinggir jalan banyak batu yang sengaja diletakkan untuk mengganjal mobil yang tak  mampu naik.
Pemandangan alam yang ada di sepanjang jalur ini  beraneka macam. Sisi kiri dan kanan  ada kebun milik petani. Juga hutan yang masih alami. Hutan dengan pohon yang besar sehingga membuat jalanan redup. Redup karena  matahari terhalangi oleh rindangnya pohon.
Jembatan kembar Cangar. Keindahan jalur sangat juga dihiasi dua jembatan kembar. Jembatan yang letanya bersebelahan mempunyai bentuk yang sama.Â
Di bawah jembatan terdapat sungai yang sangat dalam. Â Sehingga jembatan ini terkenal dengan keangkerannya. Selain ke keangkerannya jembatan ini juga menjadi titik favorit bagi pengendara motor. Pada hari libur jembatan ini dipenuhi oleh motor yang diparkir para pengendaranya. Rata-rata anak muda ini menikmati curamnya sungai dibawahnya. Â Mereka juga menggunakan sebagai spot foto.
Mojokerto ke Batu melalui Cangar memang ekstrim, Tapi daapat diatasi apabila mengikuti panduan berlalu lintas di jalan. Melewati jalur ini, Â kondisi kedaraan harus prima, Â mematuhi rambu lalu lintas, Â meninggalka egoism jalanan, Â mengetahui karakter jalur. Satu lagi, harus selalu berdoa atas keselamatan agar bisa menikmati keindahan jalur Cangar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H