Mohon tunggu...
Tung Widut
Tung Widut Mohon Tunggu... Guru - Guru biasa

Guru suka repot

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjemput Rezeki dengan Menawarkan Jasa

13 Juni 2022   14:01 Diperbarui: 13 Juni 2022   14:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menjemput Rezeki Menawarkan Jasa
Tung Widut

Jodoh, mati, rezeki sudah diatur oleh Tuhan. Kata-kata kata-kata bijak yang sering diucapkan orang. Rezeki tidak serta merta datang begitu saja. Tidak turun dari langit secara tiba-tiba. Wajib berusaha untuk sebagai jalan rezeki yang diberikan oleh Tuhan.

Setiap orang jalan rezeki itu berbeda. Ada yang melalui berjualan,   menjadi pegawai, sebagai petani, peternak, dan  masih banyak lagi usaha seseorang untuk mendapatkan rezeki. Salah satu dari bentuk lain untuk mendapat rejeki dengan  penawaran jasa. Pekerjaannya abstrak ini ternyata digeluti oleh sebagian orang. Pekerjaan ini menjadi sorotan kali ini. Orang yang memilih bekerja sebagai jasa pemesanan pintu dan  atap aluminium.

Pekerjaan ini digeluti sebagai pekerjaan pokok ada juga yang menjadikan  sebagai pekerjaan sampingan. Terlepas dari itu pekerjaan sampingan atau pekerjaan pokok,  cara mereka bekerja berkeliling di suatu daerah. Bila menemukan orang yang sedang membangun toko, rumah, ruko, garasi  atau membangun apa saja mereka akan menghampirinya. Menawarkan jasa untuk pemesanan barang yang diperlukan untuk membangun. Ada yang berupa pintu ruko,  atap aluminium, hendel pintu sampai cat rumah.

Apabila  yang mempunyai bangunan tidak ada,  mereka cukup meninggalkan pesan kepada para pekerja, meninggalkan kartu nama,atau meninggalkan  katalog. Dengan harapan mereka akan dihubungi dan menggunakan jasanya. Inilah pekerjaan menawarkan jasa sebagai jalan untuk mendapatkan rezeki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun