Mohon tunggu...
Widyasari AzZahra
Widyasari AzZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produktif di Masa Pandemi Wise Waste bersama Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia 2021 Garap Project Sirkular

6 Agustus 2021   17:23 Diperbarui: 6 Agustus 2021   17:54 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Covid Case (Source: unsplash)

Wise Waste Aset Design (Dokpri)
Wise Waste Aset Design (Dokpri)
Sekilas tentang Wise Waste adalah enviro start-up di bidang manajemen persampahan yang pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan baik up-cycling maupun down-cycling. Kami merupakan mitra pelayanan terbaik bagi pemerintah, pelaku usaha maupun masyarakat agar dapat bijak dan bertanggung jawab atas pengelolaan sampah yang dihasilkannya. Wise Waste mengusung pengelolaan sampah terdesentralisasi di kawasan atau sumber timbulan. Kami mendukung Indonesai Bebas Sampah dari Zero Waste to Landfill. Visi: Empower and Support Sustainability Project dan Misi: Connect the communities with CSR department & social entreprise, Empower the communities with adequate knowledge aboout waste management, SDGs and Proper, Support the communities with social prokect modul and training; Optimizing digital marketing for the social project through website, social media and advertising. 

Problem yang dihadapi oleh Wise waste adalah Kurangnya SDM di bidang Marketing untuk mengelola account instagram sehingga diperlukan re-branding atau menggarap project melalui konten-konten terbaru. Problem lain yaitu belum terdapat wadah yang dapat menghubungkan antara produsen dan calon konsumen dari produk yang dikelola oleh Wise Waste serta menjalin koneksi yang baik antara pengelola dana CSR (perusahaan) dengan pihak yang membutuhkan. Saat ini, Sirkular masih belum dikenal oleh masyarakat luas sehingga menjadi kendala dalam sarana branding.  Selain itu, SDM internalnya masih sangat terbatas.

Mengapa hal itu terjadi? Hal itu terjadi karena Tim Internal Wise Waste sendiri tidak terlalu banyak (hanya delapan orang), fokus utama mereka menitikberatkan pada pengelolaan operasional. Selain itu, anggota tim saat ini sedang berada pada masa tingkat akhir, sehingga fokusnya terbagi. Bagaimana cara menangani hal tersebut? Untuk menangani hal tersebut, akan dilakukan rebranding dengan meingkatkan kembali brand awareness dari Wise Waste, dan juga memaksimalkan Campaign "Sirkular" melalui beberapa postingan berdasarkan content matrix melalui Instagram, Tiktok dan Website. Apa yang harus dilakukan yaitu rebranding dari Wise Waste melalui campaign sirkular berupaya membangun persona atau image yang baik melalui postingan di sosial media. 

Campaign dilakukan melalui konten-konten yang bersifat edukatif, menarik dan meyakinkan, serta mengupayakan kerjsama dengan pihak terkait yang memiliki concern terhadap lingkungan dengan development project "Sirkular" melalui pembuatan konten feeds yang kreatif, kolaboratif dan mengadakan konten kerjsama dengan pihak terkait atau media partner yang bergerak dalam isu lingkungan, kerjasamanya bisa berbentuk challenge, live instagram, webinar dan opsi lain. Impact untuk Sirkular dan masyarakat yaitu dengan dijalankannya campaign ini, diharapkan Wise Waste dan Sirkular dapat dikenal lebih jauh dan menjangkau kalangan yang  lebih  luas. 

Campaign ini  bergerak dalam  mengedukasi masyarakat untuk bersama sama mengambil tindakan dalam pengelolaan sampah untuk target iGreen SDGs 13 dan Sirkular pada SDGs 12 melalui waste management dan pengelolaan yang baik, diharapkan pengedukasian turut memberi sumbangsih dan peran yang sangat besar dalam mengurangi jumlah makanan yang mungkin terbuang (food waste atau food loss) dengan membiasakan pola hidup atau perilaku seperti ini, diharapkan masyarakat bisa mengambil langkah kecil untuk perubahan besar dalam support Sustainable Development Goals. 

Melalui campaign dan challenge Sirkular ini diharapkan Sirkular dapat berupaya untuk menjembatani produsen dengan calon konsumen. Gerakan ini berfokus pada usaha peningkatan kesadaran masyarakat terkait keberlanjutannya koneksi yang bertanggungjawab, terkait pengelolaan limbah dan Zero Waste untuk mendukung SDGs No. 13 mitigasi terhadap Climate Change dapat dilalukan pula dengan memastikan terlaksananya proses produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Target indicator SDGs itu sendiri yakni koneksi antara produsen dan konsumen yang terhubung dan turut andil dalam mengurangi jumlah limbah yang berdampak pada pengurangan emisi gas rumah kaca berbahaya serta pengedukasian turut memberi sumbangsih dalam mengupayaka perilaku ramah lingkungan sehingga masyarakat turut berpartisipasi mengambil langkah kecil untuk climate action.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun