Mohon tunggu...
Widi Jatmiko
Widi Jatmiko Mohon Tunggu... -

gemar tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pakai Metode Sainte Lague, Caleg Partai Besar Tidak Mudah Memborong Semua Kuota Per Dapil

18 Januari 2019   17:02 Diperbarui: 18 Januari 2019   17:18 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin saya jadi tertarik dengan penentuan Calon Legislatif (selanjutnya disingkat Caleg) akan bertarung pada bulan April  2019 nanti. Hal ini disebabkan karena untuk penentuan lolos tidaknya Caleg sangat ditentukan oleh banyaknya suara yang dikumpulkan, persaingan jumlah perolehan suara dengan partai lain, dan selanjutkan ditentukan oleh partai bersangkutan atau penentuan lain. Saya justru tertarik dengan metode saat ini yang akan digunakan, yaitu Sainte Lague. Misalkan salah satu kabupaten tersebut memiliki DPT di salah satu Dapil tersebut sebanyak 65.000 dengan kuota 7 kursi. Kemudian diketahui suara sah hanya 48.100 suara. Lebih detilnya dengan membuka aplikasi Ms. Excel pada gambar ini.

Hasil jumlah suara yang terkumpul kemudian dilakukan ranking dari tertinggi sampai yang terendah seperti di bawah ini.

Perhitungan via MS. Excel (Dok. Pribadi)
Perhitungan via MS. Excel (Dok. Pribadi)
Setelah diranking per partai, data dimasukkan ke dalam kolom dengan rumus sesuai metode Sainte Lague dengan pembagian 1,3,5,7 dan seterusnya. Perhitungannya seperti ini;

Perhitungan via MS. Excel (Dok. Pribadi)
Perhitungan via MS. Excel (Dok. Pribadi)
Pada perebutan Kursi 1, semua suara per partai di bagi 1, diketahui peraih skor tertinggi pada Partai A. praktis Kursi menjadi milik Partai A. lanjut di perebutan Kursi 2. karena Kursi 1 diraih Partai A, maka suara Partai A dibagi 3, sedangkan partai lainnya dibagi 1. Hasilnya diketahui Partai C peraih skor tertinggi. sehingga Partai C berhak atas Kursi 2. Selanjutnya sama metode perhitungannya dengan sebelumnya pada perebutan Kursi 1. apabila sudah meraih kursi sebelumnya, harus dibagi 3.

Pada perebutan kursi 5 ini yang menarik. Partai A, C, dan B sama-sama sudah dibagi 3, karena sudah meraih kursi. bersaing dengan Partai lainnya yang belum mendapatkan kursi yang suaranya masih dibagi 1. Namun, pada rankingnya ini masih Partai A masih tertinggi skornya. Praktis, Kursi 5 menjadi hak milik Partai A. dan pada perebutan kursi selanjutkan suara Partai dibagi 5. Semakin kecil skor yang didapat. Sehingga Partai E dan G meraih Kursi 6 dan 7.

Yang perlu menjadi perhatian adalah perolehan suara dari masing-masing partai di rangkum pada gambar ini.

Perhitungan via MS. Excel (Dok. Pribadi)
Perhitungan via MS. Excel (Dok. Pribadi)
   

Meskipun Partai A meraih meraih suara 4 kali lipat lebih dibandingkan dengan Partai G. Namun, sayangnya, dengan metode ini, Partai A hanya meraih 2 kursi. sedangkan Partai G sanggup meraih 1 kursi. Itu artinya, meskipun sebuah partai meraih suara banyak sampai 4 kali lipat pun, ternyata selisihnya hanya 1 kursi saja. Jadi, setidak-tidaknya kita bisa menduga, meskipun merauh suara banyak, belum tentu bisa mendominasi untuk dapat memborong kuota dari kursi yang tersedia per dapil.

Dapat juga dibandingkan dengan Peraih Kursi 2 dan 6. Selisih suara mencapai 2 kali lipat lebih sediki, namun, hasil yang didapat sama-sama meraih 1 kursi saja. Berat kan jadinya kalau seperti ini?

Saya punya keyakinan, Partai Besar akan sangat terbebani dengan sistem perhitungan ini. Berbeda nyata dengan partai kecil. Cenderung diuntungkan sepertinya.  Minimal sanggup meraih 1 kursi per dapilnya dengan asumsi: selisih suara dengan partai lainnya tidak terlampau jauh. Seperti pada kasus Partai E dan G. Bisa jadi itu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun