Mohon tunggu...
Widi Jatmiko
Widi Jatmiko Mohon Tunggu... -

gemar tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Terkait Kecepatan, Moda Transportasi Pesawat Bukan Pilihan Utama untuk Jarak Berikut

2 September 2017   15:24 Diperbarui: 3 September 2017   09:37 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rekan kerjaku melakukan Wefie bersama Wisman (Dok. Pribadi)

               = 2 jam + 30 Menit + 20 Menit

               = 2 jam 50 Menit

Speed Boat  = Waktu Cek Tiket + Waktu Tempuh (Bangsal-Gili Trawangan-Gili Air-Serangan) + Nunggu Pengambilan Bagasi

                    = 15 Menit + 3 jam 20 menit + 20 Menit

                    = 3 Jam 55 menit

Dari perhitungan sederhana tersebut, memang pesawat memang moda transportasi tercepat. Hanya saja kelemahan dari moda transportasi pesawat dibandingkan dengan naik speed boat, adalah Pertama; rasa penasaran akan 3 pulau kecil di wilayah administratif Lombok Utara dapat dikunjungi. Meski hanya beberapa menit saja, Kedua; kali pertama naik speed boat berbayar merupakan sebuah pengalaman berharga. Setidaknya nantinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk memilih transportasi untuk rute >150 Km dengan melintasi 2 pulau yang berbeda, khususnya untuk Pulau Bali dan Lombok, Ketiga; kesan eksklusif lebih mengena dibandingkan dengan naik pesawat. Mengingat naik pesawat sudah menjadi arus-utama, kalau dalam bahasa populer dikatakan mainstream. Hehehe... dan yang terakhir, kalau tidak dicoba sekarang naik moda transportasi jenis speed boat, kapan lagi? Bukan 'kah ini sudah menjadi bagian dari "Duty Trip"? Sudah ada yang membiayai! Hahaha...

Antre nunggu tas di bagasi (Dok. Pribadi)
Antre nunggu tas di bagasi (Dok. Pribadi)
Tampaknya aku terlalu banyak menulis cerita ini. Sudah lebih dari 2.500 kata. Sebagai ending-nya, aku sedikit memberikan info terkait pasca sandarnya speed boat. Di Pelabuhan Serangan, tidak ada angkutan umum yang resmi. Jadi memang benar-benar eksklusif Pelabuhan ini. Beruntung aku punya saudara yang relatif dekat dengan pelabuhan. Cukup dengan menelpon saja, aku sudah dijemput. Selesai urusan. Bagi yang tidak punya saudara, atau teman untuk menjemputnya, maka, mau tidak mau, kamu harus membayar/memesan kendaraan dari travel agent yang biasanya sudah sepaket dengan perjalanan speed boat ini. Mungkin itu saja sedikit info dariku..

Salam

 Widi J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun