Mohon tunggu...
Widoko
Widoko Mohon Tunggu... Guru - Menyukai semua hal yang inspiratif

Pernah menimba ilmu di Yangzhou University, China

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berpacu dengan Waktu, Saat Presiden Jokowi Divaksin, Indonesia Cetak Rekor Kematian Tertinggi

17 Januari 2021   04:13 Diperbarui: 17 Januari 2021   05:35 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari yang dinanti-nanti itu datang juga. Akhirnya vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai. Tak main-main orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo yang menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19 produksi Sinovac Biotek China.

Penyuntikan vaksin terhadap RI 1 dilaksanakan Rabu, 13 Januari 2021, di Istana Negara Jakarta. Peristiwa bersejarah tersebut disiarkan langsung oleh Channel You Tube Sekretariat Presiden.

Tak pelak peristiwa bersejarah tersebut menarik perhatian publik dan banyak media. Bahkan media-media asing pun ikut memberitakannya. Media-media asing yang menyiarkan berita tentang vaksinasi Presiden Jokowi tersebut diantaranya adalah ABC Australia, Xinhua China, The Straits Time Singapura, dan Channel Asia News Singapura.

Di antara banyak media yang menyiarkan vaksinasi Sang Mantan Gubernur DKI tersebut, The Straits Time menulis bahwa penyuntikan vaksin terhadap Presiden Jokowi adalah permulaan dari kampanye vaksinasi nasional untuk menghentikan lonjakan infeksi dan kematian dari Indonesia yang disebut sebagai yang terparah terkena dampak virus Corona di Asia Tenggara.

Apa yang ditulis The Straits Time tersebut memang ada benarnya. Menurut situs Worldometers.info, diakses 16 Januari 2021, saat ini Indonesia memang menduduki peringkat pertama dari segi total infeksi maupun dari total kematian akibat Corona di Asia Tenggara.

Menurut situs tersebut, total infeksi Corona di Indonesia per 16 Januari 2021 mencapai 869.600 orang, sedang kematian yang ditimbulkan mencapai 25.246 jiwa.

Yang perlu diwaspadai juga dari data Worldometers.info adalah pada saat-saat ini Indonesia menunjukkan infeksi dan kematian akibat Covid-19 pada puncak-puncak tertinggi. Bersamaan dengan vaksinasi Presiden Jokowi tanggal 13 Januari kemarin, kematian harian akibat Corona di Indonesia mencatatkan rekor harian tertinggi yakni 306 jiwa.

Sedang dua hari setelahnya pada tanggal 15 Januari ganti infeksi harian yang mencatatkan rekor tertinggi, yakni mencapai angka 12.818 orang. Dan rekor penambahan kasus tertinggi tersebut pecah lagi sehari kemudian pada tanggal 16 Januari dengan tambahan 14.244 kasus baru dalam sehari.

Tentu data-data tersebut tidak boleh kita abaikan. Dengan adanya puncak-puncak kasus infeksi dan kematian tertinggi pada permulaan vaksinasi menjadikan Indonesia seperti berpacu dengan waktu. Jika vaksinasi tersebut tidak dilaksanakan secepat mungkin bisa jadi lonjakan infeksi dan kematian akibat Corona di tanah air bisa menjadi sebuah ledakan.

Sayangnya pada saat-saat krusial tersebut ada beberapa pihak yang malah kontra produktif dengan vaksinasi Covid-19. Seperti misalnya artis Raffi Ahmad yang setelah mendapatkan vaksinasi dengan Presiden Jokowi kedapatan menghadiri sebuah pesta dengan tanpa menggunakan protokol kesehatan.

Tujuan istana memvaksinasi Raffi Ahmad mungkin sebagai publik figur yang bisa mengampanyekan vaksinasi Corona ini. Tetapi dengan kejadian tersebut yang didapatkan malah sebaliknya.

Meskipun vaksin telah disuntikkan, menjaga protokol kesehatan tetap merupakan sebuah kewajiban yang terus dijalankan sebelum Covid-19 di Indonesia benar-benar sirna. Semoga hal itu bisa benar-benar terjadi setelah ini, secepatnya...I]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun