Lewat pidatonya, Presiden Sukarno yang merupakan salah satu pelopor penting KAA menyampaikan bahwa kesejahteraan Asia - Afrika hanya bisa dicapai jika mereka bersatu. Persatuan itu juga berguna untuk perdamaian dunia. Hasil dari KAA ini diharapkan Presiden Sukarno kala itu sebagai pedoman jalan untuk keselamatan dan perdamaian.
KAA Â menghasilkan keputusan dengan apa yang disebut sebagai Dasa Sila Bandung. Dasa Sila Bandung ini menjadi harapan seluruh peserta KAA yang mayoritas pernah merasakan penjajahan dan banyak yang baru merdeka pada saat itu. Dasa Sila Bandung juga menjadi cikal bakal gerakan Non Blok yang menghindarkan dunia dari bentrokan dua kutub kekuatan saat itu, blok Barat dan blok Timur.
KAA atau Konferensi Bandung telah menginspirasi perdamaian dan kemerdekaan banyak negara. Presiden Sukarno selaku salah seorang pelopornya pun dinobatkan sebagai pahlawan nasional di Afrika Selatan. Tidak hanya itu, dilansir Historia.id, 30 Oktober 2015, pada tanggal 8 Oktober 2015 arsip KAA diumukan UNESCO sebagai arsip Warisan Ingatan Dunia atau Memory of World.
Sebuah karya besar bangsa Indonesia yang baru saja merdeka. Sumbangsih untuk perdamaian dunia yang akan selalu tercatat dengan tinta emas dalam sejarah. Semoga menginspirasi kita untuk berbuat kebermanfaatan yang besar sepertinya...I]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H