Itu adalah pandangan seorang tokoh di luar Islam. Sedang bagi orang Islam sendiri, Nabi Muhammad SAW adalah jauh mengagumkan dari hal itu. Beliau adalah manusia paling paripurna sepanjang sejarah. Semua detail tentang diri beliau adalah ilmu dan teladan.
Beliau adalah Rahmatan lil Alamin, Rahmat bagi seluruh alam. Beliau adalah Al Qur'an yang berjalan, contoh hidup paling sempurna dari pengejawentahan wahyu ilahi yang turun kedunia ini. Pemimpin dan teladan sejati, di dunia ini dan di akhirat kelak.
Lalu dengan bergeraknya waktu, kelahiran beliau diperingati dengan apa yang disebut dengan Maulid Nabi. Sebuah perayaan yang sebetulnya pada masa hidup beliau tidak pernah dirayakan.
Dan kini, pada libur Oktober 2020 peringatan itu tidak hanya dengan libur satu hari, bahkan sampai 3 hari, yakni tanggal 28, 29 dan 30 Oktober. Dan bagi tempat kerja yang menerapkan kerja lima hari bahkan akan libur sampai lima hari.
Cuti atau libur panjang memang boleh digunakan untuk apa saja. Tetapi semoga tidak melupakan esensi Maulid Nabi bahwa hari itu adalah hari dimana orang yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia lahir di dunia, yang bahkan diakui oleh orang dari luar agama yang disebarkannya.
Semoga bisa memanfaatkan libur ini dengan bijak. Semoga selalu bisa meneladaninya...I]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H