Mohon tunggu...
Widodo SPsi
Widodo SPsi Mohon Tunggu... Auditor - Pimpinan Redaksi JST-NEWS

Alif Lam Lam Ha, sebagai suatu peristiwa yang terjadi di mindset kemuliaan dalam pencarian yang sudah kuat dengan ketaatan menjalani kehidupan, amanah memegang pada kebulatan tekad/rasa, jiwa di prosesi aliran darah secara khusus untuk bersama memahami, mengisi, tanpa egoisme di nasehat SAN Penulis/Jurnalis Pers dengan keridhoan Allah SWT dan kekasih yang tujuan utamanya telah berproses manusia yang benar-benar, sungguh - sungguh jalani ketarekotan suatu hati fokus membentuk sederhana konkrit dan mengimani cinta tetap tulus memutuskan dunia, mengejar akhirat diutamakan khusus.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngumpul , Ngewiji, Ngenteni

19 September 2024   18:21 Diperbarui: 19 September 2024   18:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@info.upload/image/privasi 2024/cover

Bahasa jawi bahasi cuinta bukan cinta

Bibit rindu memangku

Nduwe rindu berikan hati

Ngerobyok sastra tak ubah batu

Memanggil Mu . . .

Berkali-kali lipat dungo 

bermaksud sua di waktu lail

Ngumpul Ngewiji Ngenteni

Serumpi padan meraih masa

Tolehan imut berparas yuyayu

Menggugah rasa titik di kompas

Dadi rampung sedelo', memuji

Malam itu panjang

Rogo kui sing for one

Jawi kulit ne'lembut

Serumpun do'a memohon-Nya

Pagi indah paras halus mu

Merintih nikmat tak berbatas

Selimut pun, dedaun muda terbang

Edukasi merangkul pundak

Entah saat ini . . .

Diri mu sebut atau ?

Hanya sebuah N Tree

Pertama ke Gusti' ne

Sampaikan salam rindu kedua

Hanya untuk Muhammad SAW

Bersandar mesra, merambat rasa

Sehingga jiwa' ku tetap haqqul yaqin

Ngumpul Ngewiji Ngenteni Mu - N Tree 

Karya : Alif Lam Lam Ha Bab I

Red2024/19/9/Klaten/Jawa Tengah 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun