Mohon tunggu...
Widodo Djatmiko
Widodo Djatmiko Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

talk & write

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Subholding Upstream Kolaborasi Perkuat Fungsi Laboratorium

20 November 2024   11:05 Diperbarui: 20 November 2024   11:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Widodo Djatmiko

Dalam upaya memperkuat kerjasama antar laboratorium yang ada di lingkungan Subholding Upstream (SHU) Pertamina, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 ditunjuk menjadi host kegiatan Workshop Tahunan Community of Practice (CoP) SHU 2024. Dilaksanakan selama dua hari, workshop diikuti sekitar 29 peserta yang berasal dari perwakilan Zona 1 hingga Zona 14. Kegiatan dilangsungkan di Bojonegoro, Jawa Timur mulai Rabu hingga Kamis (23-24/10).

Selain untuk meningkatkan kerjasama antar unit laboratorium, workshop ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dari masing-masing laboratorium baik dari aspek teknik maupun dari sisi legal formalnya, demikian dikatakan Chairman CoP Planet Titan SHU Lab, Adi Widiyanto. Ini merupakan workshop tahun ke tiga bagi CoP Planet Titan semenjak dideklarasikan pada 2022 silam.

Senior Manager Production & Operation PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Awan Pinosofa yang membawahi fungsi Laboratorium menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manajemen Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang telah menyiapkan kegiatan workshop ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dukungan manajemen JTB dinilainya cukup berharga karena memberikan sumbangsih kemajuan laboratorium di bawah SHU. "Kami sampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan jajaran manajemen PEPC Zona 12 dan segenap panitia pelaksana sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik. Apresiasi juga kepada para anggota komunitas Planet Titan meskipun terbilang masih berusia belia namun kemajuan dan semangatnya patut diacungkan jempol. Dengan terbentuknya SHU di Pertamina ini memungkinkan terbentuk nya berbagai komunitas, salah satunya CoP Planet Titan ini. Planet Titan menjadi komunitas yang solid dan paling aktif meskipun anggota nya tidak terlalu besar," ujarnya.

Mewakili manajemen, Deputy Manager Field JTB Juristiawan Fitriansyah juga mengungkapkan kelegaannya kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia ini mendapat sambutan antusias dari para peserta. Para member CoP Planet Titan rela menempuh perjalanan dari berbagai penjuru nusantara untuk bisa hadir dalam kegiatan workshop tahunan ini di Bojonegoro. Menurutnya ini bentuk semangat para anggota dalam memajukan fungsi dan peran laboratorium di lingkungan SHU. "Terima kasih para anggota tim Planet Titan yang sudah hadir. Harus kita sadari bahwa Komunitas laboratorium di bawah SHU memiliki fungsi strategis dimana laboratorium bagi sebuah perusahaan sangat penting karena disanalah produk diproses demi peningkatan kualitas. Mari kita jadikan komunitas ini sebagai wadah silaturahmi dan tempat kita saling berbagi best practice satu sama lain sehingga bisa menularkan peningkatan di tempat lain. Harapannya dengan saling berbagi ini maka bila ada kebutuhan di zona lain kita bisa saling support sambil meningkatkan kapabilitas di tiap wilayah kerja untuk mencari solusi bersama," ujarnya. Para anggota komunitas di setiap unit perlu meningkatkan soliditas untuk menyongsong tantangan di masa yang akan datang.

Melalui annual workshop ini program-program di Planet Titan bisa berjalan dan program yang bersifat kolaborasi terus ditingkatkan sehingga bisa bermanfaat untuk SHU. Sistem manajemen mutu yang baik dan kuat sangat berkaitan dengan laboratorium karena dari sharing ini data yang dihasilkan akan lebih reliable. Kedepan harapannya akan dibuat konsep standarisasi pengujian di laboratorium untuk menjadi data base yang bisa diakses anggota sehingga bisa menjadi referensi anggota dari lintas Zona.

Manfaat lain dari CoP Planet Titan ini ialah untuk memaksimalkan instrumen laboratorium di tiap Zona dan bekerja sama saling support. Lokasi laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia ini secara geografis memberi tantangan yang perlu ditangani dalam berkolaborasi. Termasuk diskusi dalam mencari solusi jika ada tantangan baru dalam dunia laboratorium. Dalam forum kali ini, CoP Planet Titan juga memperluas kolaborasi dengan ikut sertanya PT Badak LNG dan Elnusa Petrofin sebagai observer di luar SHU

Hari pertama workshop Planet Titan diisi dengan paparan capaian dari masing-masing bidang antara lain bidang ISO 17025. Selain pemaparan internal, panitia juga menghadirkan pembicara eksternal dari Air Liquide Indonesia, perusahaan yang memproduksi gas untuk kebutuhan laboratorium seperti gas helium, air, argon, nitrogen, oxygen, hidrogen. Unsur pure gas atau gas murni yang memiliki kemurnian tinggi yang digunakan untuk sampel injeksi pada campuran kalibrasi (calibration mixtures) yang dibutuhkan dalam produksi migas.

Hari kedua peserta workshop berkesempatan mengunjungi penambangan minyak tradisional di Desa Wonocolo. Kawasan pengembangan tradisional ini sangat terkenal dengan sebutan Texas Wonocolo. Di tempat ini ada lebih dari 700 titik sumur, dimana 300 sampai 400 sumur minyak diopersikan oleh masyarakat. Usai melihat penambangan tradisional ini, mereka mengunjungi fasilitas produksi Lapangan Gas Jambaran Tiung Biru. Di plant JTB ini mereka melihat Gas Processing Facility termasuk melihat alur produksi gas dari control building dan diakhiri dengan kunjungan ke laboratorium GPF JTB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun