BAGI SAYA: melatih diri untuk menjaga kebersihan, plus tidak merepotkan orang jauh lebih elegan. Tepuk tangan saya harus mainkan bagi pengelola sekolah itu, yang mengajarkan kepada anak soal dua hal tersebut. Kelak, diharapkan mereka menjadikan kebersihan sebagai gaya hidup.
****
KEDUA, saat menikmati sarapan brongkos ayam bakar, sayup-sayup terdengar lagu INDONESIA RAYA berkumandang lengkap dengan iringan musiknya.
Saya ingat, beberapa waktu lalu istri saya bercerita bahwa kebiasaan bagus itu dilakukan sebelum kegiatan belajar berlangsung. Langsung saya berdiri menuju salah satu kelas, melihat gaya anak-anak itu menyanyikan, sambil ikut bernyanyi juga tentunya.
JEMPOL DUA buat manajemen sekolah yang mengajarkan hal baik kepada anak. Selain soal NASIONALISME, pembiasaan menyanyikan Indonesia Raya dapat menumbuhkan dan mengokohkan cinta Tanah Air kepada anak.
Mengingatkan akan dimana ia dilahirkan dan dibesarkan, dan kelak diharapkan mereka dapat memberi sumbangsih nyata bagi negeri, bukannya merusak atau malah mau mengganti ideologi negara.
Menariknya, kabarnya setiap momen ini berlangsung, seorang petugas kebersihan langsung menghentikan aktivitasnya (apa pun itu!) lalu mengambil sikap sempurna dan ikut menyanyikan lagu yang membanggakan itu. Luar biasa, ya?
****
KETIGA, rak khusus untuk meletakkan helm buat para siswa. Menariknya, rak helm itu penuh dengan beragam helm yang ditaruh di sana. Mengapa ini menarik dan penting? Karena ramainya rak helm itu menunjukkan bahwa anak-anak itu sudah sadar diri dan mendukung program tertib berlalu-lintas.
Mungkin kebiasaan baik ini juga sebagai dampak positif dari beberapa kali kunjungan dari kepolisian setempat untuk mendekatkan diri kepada anak-anak, sekaligus mengajarkan agar mereka tertib berlalu-lintas.
Jujur saja, saya masih sering melihat orangtua yang gagal mengajarkan pentingnya mengenakan helm kepada anak-anaknya.