Pelatih termuda Bundesliga yang naik jabatan dari pelatih tim junior Hoffenheim itu lalu membuktikan racikan tangan dinginnya, dengan membawa Hoffenheim nyaris lolos ke Liga Champions pada musim 2016-2017. Hoffenheim yang lolos ke babak playoff setelah menempati peringkat ke-4 di klasemen akhir, harus menunda mimpinya lolos ke Liga Champions karena dikalahkan oleh Liverpool dengan skor agregat 3-6 (leg pertama 1-2, leg kedua 2-4).
Namun, hasrat untuk berlaga di Liga Champions terbukti tak pernah kendur. Musim ini, racikan strategi dari seorang Julian Nagelsmann sukses membuat Hoffenheim finish di posisi ke-4 Bundesliga, sebagai peringkat terakhir dari jatah tim-tim Bundesliga yang lolos langsung ke fase grup Liga Champions 2017-2018. Kemenangan atas Borussia Dortmund pada laga pamungkas Bundesliga (skor 3-1) meloloskan Hoffenheim ke turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut.
Menarik sekali untuk ditunggu seperti apakah kiprah Hoffenheim di turnamen antarklub se-Eropa tersebut pada musim depan. Melihat perjalanan klub yang begitu panjang dan sangat heroik, bukan mustahil jika Hoffenheim akan tampil mengejutkan para lawan di fase grup Liga Champions, yang baru akan diundi 30 Agustus 2018 mendatang.Â
Sebagai tim debutan, Hoffenheim tentu akan membuktikan bahwa kelolosan mereka bukanlah sekadar kebetulan. Kehadiran Hoffenheim di Liga Champions juga bukan sebagai tim penggembira, tetapi sebagai tim yang siap mengejutkan para lawan yang akan bersua dengan Hoffenheim.
Teruslah bermimpi, Hoffenhaim!
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H