Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketoprak dengan Lakon Huan Le Hoa, "Wonder Woman" Zaman "Old" dari Han Shiang!

12 Februari 2018   22:44 Diperbarui: 13 Februari 2018   12:03 2291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu atraksi Barongsai (Dok. Pribadi)

Sie Teng San yang angkuh akhirnya mau mengakui kekalahannya dan disembuhkan oleh Huan Le Hoa. Mereka kemudian terlibat konflik karena Sie Teng San bahwa Huan Le Hoa membunuh ayahnya, bahkan menganggapnya sebagai anak durhaka, demi mendapatkan keinginannya.

Sosok Sie Teng San (Dok. Pribadi)
Sosok Sie Teng San (Dok. Pribadi)
Selagi pihak Sie Teng San dan Huan Le Hoa berseteru, seorang raja bernama Shauw Po Tong memanfaatkan kelengahan mereka dengan menyerang kotaraja, lalu menangkap Sang Kaisar. Mengetahui hal itu, Sie Teng San diutus oleh ayahnya untuk menyelamatkan raja, tetapi ketika berduel melawan Shauw Po Tong dengan pasukan apinya, Sie Teng San tak berdaya.

Ia pun hampir mati seandainya Huan Le Hoa tak dapat bersama pasukannya untuk menyelamatkan dirinya, sekaligus mengalahkan Raja Shauw Po Tong. Kisah pun berakhir bahagia ketika Sie Teng San menyadari bahwa Huan Le Hoa telah berjasa menyelamatkan dirinya dari lautan api, lalu dengan bulat hati menerima Huan Le Hoa sebagai jodohnya.

Adegan saat Huan Le Hoa membebaskan Sie Teng San dari lautan api (Dok. Pribadi)
Adegan saat Huan Le Hoa membebaskan Sie Teng San dari lautan api (Dok. Pribadi)
****

Secara pribadi, saya (yang kebetulan duduk paling depan) merasa takjub dengan pementasan ini, terutama dari sisi dekorasi, tata letak panggung, lighting, dan terutama kostum para pemain yang dibuat dengan begitu detil, sehingga dapat menggambarkan suasana yang terjadi pada zaman dimana Huan Le Hoa beraksi pada masa lalu. Pergantian adegan dengan dekorasi dan latar belakang yang berubah-ubah, dilakukan dengan sangat cepat dengan peralatan canggih, mekanik membuat tak ada orang lalu-lalang selama ketoprak berlangsung untuk menyiapkan properti panggung. 

Berikut bisa dilihat tiga hasil potretan terkait properti, kostum, dan lighting selama ketoprak "Huan Le Hoa" berlangsung:

Dekorasi lampion dan kostum pemain yang keren (Dok. Pribadi)
Dekorasi lampion dan kostum pemain yang keren (Dok. Pribadi)
Perpaduan kostum, dekorasi panggung, dan lighting (Dok. Pribadi)
Perpaduan kostum, dekorasi panggung, dan lighting (Dok. Pribadi)
Penampilan sebagian pengisi acara (Dok. Pribadi)
Penampilan sebagian pengisi acara (Dok. Pribadi)
Bondan Nusantara sebagai sutradara dari ketoprak "Huan Le Hoa" ini juga dapat menyajikan ketoprak dengan sangat baik. Apalagi dengan dialog yang diucapkan secara langsung (live), tanpa membaca teks, dan setiap tokoh berperan dengan sangat baik, membuat ketoprak ini layak mendapat acungan dua jempol. Rasanya, latihan yang berlangsung selama berbulan-bulan, dengan biaya yang tentunya tidak sedikit untuk mempersiapkan segala sesuatunya, terbayar tuntas lewat pementasan yang berlangsung dengan lancar dan sukses.

Terus terang, saya yang sudah gede ini, melihat ketoprak yang seperti itu, ditambah cerita apa yang terjadi "di belakang layar" dari istri saya (salah satu guru di SD Kristen 3 Klaten), membuat saya ingin terlibat dalam pementasan semacam itu, tentunya kalau diizinkan. Hahaha!

Pokoknya keren banget! 

Tak sabar untuk menunggu pentas seni berikutnya!

Jempol dua buat Sekolah Krista Gracia!

Teruslah menjadi sekolah yang menginspirasi dan menjadi yang terdepan dalam pengembangan seni dan budaya!

God Bless You!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun