Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

"Red-Alert" Mulai Berbunyi di Stamford Bridge dan Drama di Stadion Anfield

7 Februari 2018   13:52 Diperbarui: 8 Februari 2018   07:27 1430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trofi Premier League yang diperebutkan oleh 20 kontestan (Okezone Bola)

Seusai bursa transfer musim dingin, Premier League segera berlanjut dengan menggelar dua laga dalam waktu 6 hari. Laga ke-25 ditandai kemenangan besar Liverpool di kandang Huddersfield Town (31/01), lalu diakhiri dengan tumbangnya Chelsea di markas Watford dengan skor telak (06/02).

Hasil dari dua laga terakhir itu sukses membunyikan red-alert atau alarm siaga dari Stadion Stamford Bridge. Drama menarik lainnya terjadi di Stadion Anfield ketika Liverpool berduel dengan Tottenham Hospur. Simak selengkapnya rangkuman pekan ke-25 dan pekan ke-26 ajang Premier League berikut ini!

Antonio Conte saat memimpin timnya berlaga (Empics Sport)
Antonio Conte saat memimpin timnya berlaga (Empics Sport)
Kabar pertama yang lumayan menarik perhatian usai pekan ke-26 datang dari Stamford Bridge. Kekalahan yang dianggap memalukan dialami oleh Chelsea dari tim medioker, yakni AFC Bournemouth dan Watford dalam dua laga terakhirnya. Kekalahan dari AFC Bournemouth bahkan terasa menyesakkan karena terjadi di markas kebanggaan Chelsea.

Kekalahan yang segera membunyikan alarm siaga (bahaya) terutama pada posisi Antonio Conte sebagai manajer Chelsea. Sekalipun durasi kontrak Conte bersama Chelsea baru akan berakhir Juni 2019 mendatang, tetapi sudah menjadi rahasia umum bahwa manajemen Chelsea, terutama sang pemilik Roman Abramovich, memiliki kesabaran yang pendek.

Rumor dipecatnya Antonio Conte pun segera merebak pasca dua kekalahan tersebut, sekalipun sebagian dari fans Chelsea, seperti dilaporkan The Sun, masih ingin melihat Conte membesut Chelsea. Ya, bagaimanapun, musim lalu Antonio Conte sukses memberi kegembiraan bagi fans Chelsea setelah sukses merebut gelar juara Premier League dari Leicester City.

Selain itu, media mencium adanya indikasi keretakan hubungan antara Conte dan jajaran direksi klub, gara-gara permintaan Conte saat bursa transfer tak dipenuhi oleh pihak klub. Meski sukses mendapatkan Alvaro Morata pada bursa transfer musim panas, juga Olivier Giroud pada bursa transfer Januari 2018 lalu, tetapi dua pemain itu sejatinya tidak ada dalam daftar yang diinginkan oleh Conte.

Menarik untuk ditunggu berapa lama kesabaran Roman Abramovich dan jajaran direksi Chelsea jika performa The Blues tak kunjung membaik. Apalagi dalam waktu dekat Chelsea akan menantang Barcelona, sang penguasa La Liga, pada fase 16 Besar Liga Champions Eropa.

Laga yang digelar dua kali ini diyakini akan menjadi penentu akhir bagi pertimbangan Chelsea apakah akan tetap memakai jasa Conte, setidaknya hingga akhir musim, atau segera "menendang" eks pelatih Juventus tersebut dari Stamford Bridge, tentu dengan membayar kompensasi yang tidak sedikit. 

Olivier Giroud mengawali debut di Chelsea dari bangku cadangan (Sky Sports)
Olivier Giroud mengawali debut di Chelsea dari bangku cadangan (Sky Sports)
Nah, sebelum membahas hal menarik yang kedua, kita akan lihat rangkuman hasil-hasil pertandingan pekan ke-25 dan pekan ke-26 pada tabel klasemen berikut:
Hasil pekan ke-25 Premier League (premierleague.com/results)
Hasil pekan ke-25 Premier League (premierleague.com/results)
Hasil pekan ke-26 Premier League (premierleague.com/results)
Hasil pekan ke-26 Premier League (premierleague.com/results)
Kabar kedua yang jelas menghebohkan datang dari Stadion Anfield, ketika Liverpool bentrok melawan Tottenham Hotspur. Pada laga yang berlangsung sengit dan berakhir imbang (2-2) tersebut, perhatian publik tertuju pada "aksi teatrikal" yang diarahkan pada dua pemain pemain Tottenham Hotspur, yakni Harry Kane dan Erick Lamela, yang berbuah hukuman penalti bagi kubu tuan rumah. 

Tendangan penalti Kane yang pertama memang akhirnya gagal bersarang di gawang Liverpool, tetapi tendangan penalti yang kedua, sukses bersarang di gawang yang dijaga oleh Loris Karius, dan membuyarkan asa Liverpool untuk meraih 3 poin. 

Dua hukuman penalti itu juga membuat Jurgen Klopp mencak-mencak dan nyaris mengeluarkan sumpah serapah pasca laga usai (di konferensi pers) jika ia tak ingat adanya denda untuk pelatih yang dianggap terlalu kasar dalam menanggapi apa yang terjadi selama pertandingan berlangsung.

"Laga tadi memang berjalan sangat intens. Ada begitu banyak pelanggaran yang tidak diberikan, namun kemudian pelanggaran paling ringan malah diganjar dengan penalti. Saya jelas marah, tapi yang jelas saya tidak bisa mengubah apa pun sekarang. Apa coba tugas saya? Apa harus menciptakan berita besar? Jika saya mengungkapkan apa yang saya pikirkan nih ya, yang ada saya malah bakalan mendapat denda terbesar dalam sejarah sepakbola!" ujar Jurgen Klopp dikutip dari laman Goal International

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun