Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester City Juara Paruh Musim dengan Penuh Gaya

24 Desember 2017   06:33 Diperbarui: 24 Desember 2017   07:46 2153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Premier League (ARC Digital)

Manchester City menyegel posisi puncak klasemen dengan gap 13 poin atas saingan terdekatnya, sekaligus rival sekotanya, Manchester United. Kemenangan Manchester City atas AFC Bournemouth dan kegagalan MU pertahankan keunggulan pada injury time di kandang Leicester City menjadi penyebabnya. Skor 4-0 dan 2-2 menjadi hasil penutup yang dilakoni oleh "Duo-Manchester" itu menutup paruh musim Premier League 2017-2018. 

Manchester City pun bisa dibilang menjadi "juara paruh musim" dengan penuh gaya, unggul 13 poin dan belum sekalipun tersentuh kekalahan (18 menang dan 1 imbang). Luar biasa!

Apa yang terjadi dengan 4 tim penghuni 6 besar lainnya? Chelsea hanya membawa pulang 1 angka setelah bermain dengan skor "kacamata" di markas Everton, Arsenal juga berbagi angka dengan Liverpool di Stadion Emirates (skor 3-3), dan Tottenham Hotspur menggasak tuan rumah Burnley dengan skor 3-0.

Tiga Gol Kilat Arsenal ke Jala Liverpool

Aksi balasan tiga gol kilat ke gawang Simon Mignolet enjadi drama paling menarik pada pekan ke-19 ini. Bagaimana tidak, Liverpool yang unggul 2-0 hingga menit ke-52 oleh aksi-aksi Coutinho dan Salah, langsung kebobolan 3 gol dalam waktu 3 menit, tepatnya menit ke-53, ke-56, dan ke-58 oleh aksi-aksi dari Sanchez, Xhaka, dan Oezil. Beruntung Firmino mencetak gol pada menit ke-71 dan menyelamatkan Liverpool dari kekalahan.

Laga ini juga diwarnai aksi lempar botol minuman oleh Juergen Klopp, pelatih Liverpool, setelah Firmino mencetak gol penyeimbang ke gawang Arsenal. Klopp pun kini menanti apakah tindakan spontannya ini akan berbuah sanksi atau tidak, karena FA melarang pelatih melempar botol minuman ke dalam lapangan, dengan alasan apa pun.

****

Berikut hasil lengkap partai ke-19 yang baru usai menjelang pagi tadi (24/12):

Arsenal 3-3 Liverpool

Everton 0-0 Chelsea

Brighton & Hove 1-0 Watford

Man. City 4-0 Bournemouth

Southampton 1-1 Huddersfield

Stoke City 3-1 West Brom

Swansea City 1-1 Crys. Palace

West Ham 2-3 Newcastle

Burnley 0-3 Tot. Hotspur

Licester City 2-2 Man. United

****

Berikut posisi 10 besar di tabel klasemen sementara setelah paruh musim kompetisi usai:

Posisi 10 besar klasemen (livescore.com)
Posisi 10 besar klasemen (livescore.com)
Laga "Boxing-Day" dan Liga yang Terancam Berakhir Lebih Cepat

Selepas paruh musim, tak ada jeda diberikan oleh penyelenggara liga. Laga pekan ke-20 dengan sebutan "Boxing-Day" (karena digelar pada masa Natal) akan dimulai 26 Desember dengan menggelar 7 laga, seperti pada gambar berikut:

7 partai awal saat Boxing-Day (livescore.com)
7 partai awal saat Boxing-Day (livescore.com)
Pertanyaan besar setelah Manchester City melenggang sendirian di puncak klasemen dengan selisih cukup jauh adalah, "Apakah liga akan berakhir lebih cepat dengan keunggulan Manchester City atas para rival terdekatnya?"

Ya, kedigdayaan Manchester City yang belum terbendung pada paruh musim ini, membuat pertanyaan di atas rasanya layak untuk dimunculkan. Tak seru rasanya kalau kompetisi hanya memperebutkan posisi 2-4 demi lolos ke Liga Champions Eropa, kalau masih belum ada yang bisa menghentikan pasukan Pep Guardiola terus menang dan menjauh dari kejaran para rival terdekatnya.

Bursa transfer musim dingin yang sebentar lagi akan dimulai diyakini dapat menjadi solusinya. Tim-tim yang kini berperingkat ke-2 hingga ke-6 dapat berbenah supaya semakin kuat. Begitu pula kita berharap agar tim-tim lainnya juga serius membenahi kekuatan mereka, dan langsung tancap gas untuk menahan laju sang pemuncak klasemen.

Kita pun berharap agar setidaknya pada Januari-Februari 2018, Manchester City sedikit terpeleset dan jarak poin tim yang berada di posisi ke-2 bisa kurang dari 9 poin. Kejutan ala Premier League yang sejauh ini belum menjegal langkah Manchester City, kita harapkan akan segera terjadi.

Jika tidak, maka bersiaplah untuk menyaksikan liga yang sedikit "hambar" karena dominasi satu tim yang terlalu kuat. Akankah hal yang terbilang pahit ini terjadi pada Premier League musim ini?

Kita harap jangan sampai terjadi, semata-mata supaya keseruan Liga Inggris tidak berakhir lebih cepat. Setuju?

Salam olahraga,

-wsp-

Referensi:

(1) & (2)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun