Soal Derbi Kota Manchester, Van Gaal (Sementara) Lebih Baik dari Mourinho

Kekalahan Manchester United dari rival sekotanya masih terus menggulirkan reaksi dari orang-orang yang pernah terkait dengan klub bermarkas di Old Trafford itu. Reaksi terbaru datang dari eks pelatih MU, Louis Van Gaal, seperti dilansir dari Soccerway. Menanggapi strategi bertahan (sering disebut strategi) parkir bus yang dipasang oleh pelatih MU zaman now, Jose Mourinho, Van Gaal berkata seperti ini:

"Apa yang United perlihatkan sekarang adalah sepak bola bertahan. Saya selalu memainkan sepak bola menyerang. Buktinya adalah lawan selalu menggunakan strategi parkir bus ketika menghadapi kami. Lawan-lawan tidak akan melakukan parkir bus saat mengadapi United. Sebab, United bermain sangat bertahan di bawah asuhan Mourinho." (seperti dilansir dari Fox Sports)

Agak menohok juga sih, sekalipun ada benarnya, bahwa taktik bertahan ala Mourinho seolah mengingkari permainan khas United yang menekan lawan sepanjang pertandingan. Namun, omongan Van Gaal bukanlah tanpa bukti, karena Meneer asal Belanda ini tampaknya tahu benar strategi yang pas ketika melawan The Citizens.

Buktinya, seperti hasil-hasil pertandingan Derby of Manchester yang dilansir oleh whoscored.com, selama membesut MU dan membawa timnya 4 kali bentrok dengan Manchester City di Liga Inggris, Van Gaal punya rekor cukup bagus. Pada Liga Inggris musim 2014-2015, MU kalah di kandang City (1-0) dan sukses membalas di Old Trafford (4-2). Sementara pada musim 2015-2016, kedua tim bermain imbang di Old Trafford, tetapi MU mencuri kemenangan di kandang Stadion Etihad.

MU kalahkan City di Liga Inggris 2014-2015 (The Indian Express)

MU menang di Etihad, Liga Inggris 2015-2016 (Getty Images)

Bandingkan dengan Mourinho, yang dalam tiga kali pertemuan (selama dua musim membawa MU menghadapi MC), hanya meraih sekali imbang dan dua kali kalah. Ironisnya, kekalahan MU semuanya terjadi di Old Trafford---hasil yang sukar dimaafkan! Situs bola.com (11/12/2017) melansir 11 fakta terkait Iderby of Manchester, dimana salah satu faktanya: selama diasuh Mourinho, hanya dua kali gawang Manchester United bobol dua kali di Old Trafford. Ironisnya, keduanya dilakukan oleh Manchester City dengan skor identik, yakni 2-1.

MU kalah di Old Trafford, Liga Inggris 2017-2018 (ScoreOnLive)

Sampai hari ini, Van Gaal memang tampaknya bisa sedikit berbangga dan dia berhak memberi "saran" kepada Mourinho mengenai cara untuk melawan Manchester City dan memenangkan pertandingan. Hasil 2 menang, 1 seri, dan 1 kalah milik Van Gaal, lebih baik dari hasil 1 seri dan 2 kalah milik Mourinho. Hasil yang bisa sedikit diperbaiki, bahkan Mourinho akan dimaafkan (atas kekalahan pada partai yang baru berlangsung Minggu malam lalu (10/12/17), kalau pada pertemuan kedua nanti Mourinho bisa membawa kemenangan dari Etihad. 

Van Gaal bahkan bisa bilang sama pendukung MU, "Piye kabare, fans? Isih enak zamanku toh?" sambil melambaikan tangan seperti gambar yang sering kita lihat di boks belakang truk yang lewat di jalan raya. Supaya "kemenangan" Van Gaal lebih diakui oleh Mourinho, sekalipun itu perkara yang hampir mustahil, mungkin sesekali Van Gaal bisa ajak Mourinho ketemu untuk sekadar minum teh atau makan nasi kucing  di warung angkringan dan bertukar pikiran mengenai strategi yang bisa dimainkan oleh Manchester United. Siapa tahu Van Gaal punya sumbangan ide buat Mourinho, supaya tahun depan, MU bisa lebih garang saat Derby of Manchesterdigelar di Etihad.

Tampaknya semua fans MU untuk sementara patut berterima kasih kepada Van Gaal karena pernah memberi dua kali kebahagiaan, khususnya pasca dua kali kemenangan dalam Derby of Manchester. Kemenangan yang tak hanya membuat para pemain tersenyum puas, tetapi bisa menjadi modal yang sangat cukup bagi para fans untuk melontarkan gurauan atau sedikit sindiran kepada fans "tim tetangga", bahkan bisa berkata: "Manchester is always red, not blue!" Hehehe...

Salam olahraga,

-wsp-

Sumber: