Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Berlari sebagai Kebiasaan dan Gaya Hidup Menyehatkan

18 Oktober 2017   16:16 Diperbarui: 19 Oktober 2017   07:50 1691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di garis FINISH Mandiri Marathon Jogja, April 2017 (dok pribadi)

Menjalani hidup dengan tubuh yang sehat, siapa tak ingin mengalaminya? Dengan tubuh yang sehat, akan ada banyak aktivitas keseharian yang dapat dilakukan, mulai dari bekerja, beribadah, bermain dengan anak, travellingke berbagai tempat, menikmati kuliner tanpa was-was, termasuk, menikmati momen bercinta dengan pasangan! Guna mewujudkan keinginan dan kebutuhan ini, kesadaran untuk lebih memperhatikan faktor-faktor penunjang tercapainya tubuh yang lebih sehat pun mulai meningkat. Mulai dari faktor asupan gizi, waktu tidur atau beristirahat, mengelola pikiran dan emosi supaya tidak mengalami stres yang berlebihan, rekreasi, termasuk berolahraga secara rutin. Nah salah satu jenis olahraga yang sedang digemari dan menunjukkan tren yang semakin positif adalah lari.

Ya, diperkirakan sejak lima tahunan terakhir, kegemaran lari dari berbagai lapisan masyarakat pun terdeteksi mengalami peningkatan, seolah menyambut kesadaran akan pentingnya kesehatan yang semakin meningkat pula. Dampak positifnya, mulai bermunculan berbagai eventolahraga lari marathon yang digelar di berbagai kota. Waktunya pun tak selalu pagi, karena ada pula yang dilangsungkan pada malam hari. 

Lokasi perlombaan yang dipilih pun semakin lama semakin menarik, dengan harapan para pelari tak akan mengalami kebosanan sepanjang mengikuti perlombaan. Panitia perlombaan pun seakan berlomba-lomba untuk menyediakan tempat yang terbaik, sehingga kalau bisa akan terkenang oleh para peserta dalam jangka waktu yang lama. Suasana yang dipilih oleh panitia pun, kini tak meluludi tengah kota, tetapi mulai diadakan pula di desa, pegunungan, naik-turun bukit, pantai, hingga Tembok China! Laman www.travel.detik.com(*) pernah memuat 6 tempat perlombaan marathon yang dianggap paling seru di dunia, masing-masing Boston Marathon (AS), Athens Classis Marathon (Yunani), Great Wall Marathon (China), Big Five Marathon (Afrika Selatan), Berlin Marathon (Jerman), dan Mandiri Jakarta Marathon (Indonesia).Untuk eventyang terakhir disebutkan, berlangsung pada 25 Oktober 2015 silam. 

Kini, event yang sama siap digelar dengan tajuk Mandiri Jakarta Marathon 2017. Acara lari bareng tahunan ini sudah memasuki edisi kelima sejak pertama kali diadakan pada 2013 silam, dengan para pelari asal Kenya yang menguasai podium juara dari tahun ke tahun, khususnya untuk kategori full-marathon. Menariknya, untuk perlombaan kali ini, ada tujuh kategori lomba yang bisa diikuti oleh peserta, dengan persyaratan usia minimal yang harus diperhatikan oleh peserta, seperti terlihat pada gambar berikut:

Kategori lomba Mandiri Jakarta Marathon (www.thejakartamarathon.com)
Kategori lomba Mandiri Jakarta Marathon (www.thejakartamarathon.com)
Berbicara soal olahraga lari, terutama bagi Anda yang ingin menjadikan olahraga lari sebagai pilihan hidup sehat, cara yang ditempuh juga bisa beragam. Mulai dari lari seorang diri, bersama teman sekolah atau kampus, jogging bareng rekan-rekan satu klub olahraga tertentu, hingga bergabung dengan komunitas para pelari yang sudah marak di berbagai kota di Indonesia. Nah, cara yang terakhir ini dipilih oleh Mariance, yang menggeluti olahraga lari ini sejak 4 tahun terakhir.

Ance, panggilan akrab Mariance, mengakui mulai tertarik olahraga lari sejak 2013. Awalnya, Ance menganggap olahraga lari itu cukup simpel, gampang, plus nggak ribet sehingga bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja, asalkan mau melakukannya. Setelah makin tertarik, Ance lalu mencari komunitas lari yang ada di Jakarta, lalu akhirnya bergabung dengan komunitas REBORN RUNNERS dan semakin aktif berpartisipasi sejak 2015.

Sebagaimana lazimnya komunitas lari, di komunitas REBORN RUNNERS pun latihan diadakan secara berkala. "Biasanya kami latihan seminggu dua kali, di GOR Sumantri Kuningan, Jakarta Selatan. Durasinya sekitar 1-2 jam dengan jarak tempuh lari tergantung 'menu' yang ditentukan oleh pelatih," ujar Ance saat diwawancara via aplikasi WhatsApp.

Ance dan komunitas sedang berlatih (dok. pribadi)
Ance dan komunitas sedang berlatih (dok. pribadi)
Kemudian, untuk mengukur sejauh mana perkembangan dari latihan yang sudah dijalani, Ance dan rekan-rekan komunitasnya beberapa kali mengikuti race,yang diadakan di Jakarta, Yogyakarta, hingga Bali. Sementara ini, kategori jarak tempuh marathon yang pernah Ance ikuti mulai dari 5 km, 10 km, hingga yang terjauh 21 km. Pad event marathon yang diadakan oleh Bank Mandiri pada April 2017 lalu, di Yogyakarta, Ance juga sempat mengikutinya (gambar tertampil di bawah):

Bicara soal lomba lari, setiap peserta biasanya memiliki target pribadi, termasuk Ance. Alumnus Universitas Gadjah Mada ini menuturkan bahwa target setiap race yang diikutinya minimal ada dua, yakni finish-well (menyelesaikan lomba hingga ke garis FINISH), lalu break personal best,artinya, bisa menyelesaikan lari sesuai target waktu yang dipasang sendiri---acuannya adalah berapa kecepatan larinya supaya sesuai target pribadi, dengan harapan dapat semakin membaik dari hari ke hari.

Berikut koleksi beberapa foto Ance bersama komunitas REBORN RUNNERS:

Berpose di garis FINISH Mandiri Marathon Jogja, April 2017 (dok pribadi)
Berpose di garis FINISH Mandiri Marathon Jogja, April 2017 (dok pribadi)
Bersama REBORN RUNNERS saat berlari di Bali, Agustus 2017 (dok. pribadi)
Bersama REBORN RUNNERS saat berlari di Bali, Agustus 2017 (dok. pribadi)
Medali tanda berhasil FINISH (dok. pribadi)
Medali tanda berhasil FINISH (dok. pribadi)
Oya, untuk ajang Bali Marathon 2017, Ance yang berlomba di jarak 21K berhasil FINISH dalam waktu 02:22:58 (2jam:22 menit:58 detik), dengan prestasi seperti pada gambar ini:

Catatan prestasi Ance (dok. pribadi)
Catatan prestasi Ance (dok. pribadi)
Sementara, untuk rekor personal, dua kali karyawati swasta berusia 32 tahun ini membukukan rekor untuk nomor lari 5K dan 10K:

Pemecahan rekor pribadi 5K (dok. Pribadi)
Pemecahan rekor pribadi 5K (dok. Pribadi)
Pemecahan rekor pribadi 10K (dok. Pribadi)
Pemecahan rekor pribadi 10K (dok. Pribadi)
Bagi Ance, menekuni olahraga lari membuatnya semakin paham, bahwa sekalipun berlari itu sederhana dan mudah, tetapi kalau tidak memahami teknik berlari dengan baik, akan berpotensi cedera. Itu sebabnya, perlu bergabung dengan komunitas lari yang ada pelatihnya, juga tentunya paham seluk-beluk olahraga lari. 

"Ikut komunitas bikin kita nggak lari sendiri dan ada semangat ketika saling berlomba untuk hidup sehat dan mencapai target-targetnya, bisa jadi booster tersendiri," tambahnya dengan penuh semangat.

Saat ditanya apakah akan ikut event Mandiri Jakarta Marathon 2017, cewek berparas manis ini mengaku belum bisa memastikan keikutsertaannya pada event tahunan di Jakarta tersebut. "Mahal, kecuali ada yang hibahkan, mau deh minta yang 21 K.!" ujarnya sambil memasang emoticon bergambar wajah tersenyum. 

Melalui artikel ini, Ance pun menitip pesan kepada para pembaca: 

"Lari itu nggak ribet, tapi nggak gampang juga. Kalau mau sehat, mau turunin berat badan, mau punya performa yang  baik, harus ditekuni dengan baik. Jadi, nggak bisa sekadar iseng atau semaunya kalau memang mau lihat hasil yang baik. Lari harus jadi habbit yang dibangun sehingga akhirnya terbiasa dan terasa ada yang aneh kalau tidak dilakukan dalam waktu tertentu."

Memang, untuk menjadi sehat, tak harus memilih olahraga lari. Namun, tak ada salahnya memasukkan lari sebagai salah satu pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan di waktu senggang, tetapi tetap terjadwal supaya hasilnya juga terlihat. Sesekali, untuk mengetahui perkembangan hasil latihan, tak ada salahnya mencoba mengikuti ajang perlombaan resmi, seperti yang akan diadakan oleh Bank Mandiri pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017 nanti. Apalagi, bagi Anda yang merasa sudah melakukan persiapan, dan kebetulan memiliki "tabungan" yang bisa dipergunakan sewaktu-waktu, tak ada salahnya mendaftar. Hitung-hitung, Anda bisa berlari dengan suasana baru. Siapa tahu, bisa berkenalan sekaligus mendapat tips berlari dari para jagoan lari asal Kenya yang kerap merajai berbagai perlombaan lari di Indonesia.

Bagaimana? Setelah membaca artikel ini, apakah Anda tergugah untuk segera berlari? Saran saya, jangan lama-lama ambil keputusan. Segeralah berlari sebelum terlambat, asalkan jangan lari dari kenyataan hidup! Hahaha...! 

Selamat berolahraga dan menjadikan aktivitas menyehatkan ini sebagai bagian dari gaya hidup Anda sehari-hari.

Salam olahraga,

-wsp-

Referensi:

(*) https://travel.detik.com/international-destination/d-3051801/6-event-wisata-marathon-yang-seru-di-dunia

(**) http://thejakartamarathon.com/2017/id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun