Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Wasit, Oh Wasit!"

16 Oktober 2017   15:48 Diperbarui: 16 Oktober 2017   15:59 1915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wasit asal Iran Hasan Akrami saat memimpin pertandingan (Madura Utd)

Wasit ... Oh, Wasit! Ketidakpuasan terhadap wasit lagi-lagi muncul dari jagat persepakbolaan Tanah Air. Ya, di balik kekalahan Bhayangkara FC dari Barito Putera pada pekan ke-29 Liga 1,kinerja wasit kembali menjadi sorotan. Kali ini sorotan datang dari Simon McMenemy, pelatih Bhayangkara FC, yang menyatakan ketidakpuasannya atas kinerja wasit Iwan Sukoco. Bermain di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Minggu (15/10, Simon dengan jelas menyebut bahwa kinerja wasit sangat mengecewakan, seperti dilansir dari laman www.tribunnews.com (*)berikut:

"Semuanya sudah melihat betapa buruknya kinerja wasit tadi. Ada beberapa keputusan yang tidak paham diantaranya mengenai pagar betis," ucap Simon menambahkan.

Kekalahan yang dianggap menyakitkan itu bagi Simon McMenemy itu, pada waktu bersamaan justru menyenangkan bagi empat klub lain yang berada pada posisi lima besar di tabel klasemen sementara. Kini, jarak antara Bhayangkara FC dengan keempat klub lain di posisi lima besar klasemen Liga 1  semakin merapat. PSM Makassar pun "mengambil keuntungan" dengan menipiskan jarak menjadi 4 poin, setelah mengandaskan Persib Bandung dengan skor 2-1. 

Kembali pada kontroversi sosok pengadil di lapangan hijau. Insiden lebih parah terjadi pada laga antara tuan rumah Madura United saat menjamu Borneo FC pada hari Jumat (13/10). Wasit Hasan Akrami, sempat diserang oknum suporter tuan rumah yang tak puas dengan kepemimpinan wasit asal Iran tersebut. Selama pertandingan, seperti dilansir laman www.kompas.com (**), konsentrasi wasit juga sempat diganggu dengan sinar laser yang terus diarahkan kepada dirinya, termasuk lemparan botol air mineral ke arah lapangan. 

Kartu kuning kedua yang dilayangkan wasit kepada Dane Milovanovic diduga menjadi puncak kekesalan pendukung tuan rumah terhadap kinerja wasit. Gomes de Oliviera, pelatih Madura United, juga nampak kecewa dengan performa wasit pada pertandingan yang berakhir imbang (1-1) tersebut.

Susahnya menjadi wasit di Indonesia

Saya tak hendak membela kinerja wasit yang buruk ketika memimpin pertandingan. Namun, sudah menjadi rahasia umum bahwa sangat susah menjadi wasit di Indonesia. Sejarah kelam perwasitan di Indonesia pun terekam dengan sangat jelas dalam memori persepakbolaan nasional, seperti dilansir www.goal.com (***), tiga di antaranya:

2003 -- pemukulan wasit Subandi oleh beberapa pemain nasional, antara lain Hendro Kartiko, Bedjo Sugiantoro, Aples Tecuari, karena dianggap memihak tuan rumah.  

2004 -- Jimmy Napitupulu juga pernah menjadi korban pemukulan saat jeda pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persib Bandung. Dampaknya, Jimmy tak bersedia meneruskan memimpin pertandingan (harus diganti).

2013 -- Pieter Rumaroopen yang kala itu membela Persiwa, terbukti melakukan kekerasan fisik terhadap wasit Muhaimin, yang berbuah sanksi larangan bertanding seumur hidup di kancah persepakbolaan nasional.

Selain kualitas wasit yang perlu terus diperbaiki, juga sanksi terhadap wasit yang terbukti memimpin dengan buruk atau membuat keputusan kontroversial, penghormatan terhadap wasit menurut saya juga perlu dibenahi, baik oleh para pemain, para pelatih, juga para pendukung. Tindakan "spontan" yang sudah berlangsung puluhan tahun dengan melempar benda ke dalam lapangan, menganggu wasit dengan sinar laser, makian (maaf) "Wasit goblog!!!" yang dahulu kerap terdengar, hingga serangan fisik terhadap wasit jelas tak dapat dibenarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun