Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, nampaknya keceplosan  bicara ketika memutuskan untuk "memberi izin" pertandingan Liga 1 diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).Â
Siapa yang bertanding? Tuan rumah Persija melawan Persib Bandung! Sekalipun Pak Imam selanjutnya menyarankan agar berkomunikasi lebih lanjut dengan pengelola SUGBK, seperti dilansir dari laman sport.detik.com, wacana menggelar partai "panas" tersebut pada 3 November 2017 sudah mengundang pro dan kontra. Para komentator yang menanggapi berita tersebut kebanyakan menolak rencana uji coba stadion kebanggaan Indonesia tersebut untuk pertandingan tingkat klub. Mereka mengusulkan agar lebih baik dipakai untuk pertandingan tim nasional saja.
Berikut saya kutip 4 komentar yang mewakili para komentator terhadap wacana Menpora itu: (3 komentar menolak, 1 mendukung dengan catatan)
"Menpora mau tanggung jawab kslo rusak, jakin akan rusak kalo dipake jackmania dan bobotoh, kaya ga tau saja perangai penonton perusak." (Kanjeng Mas @otisras)
"Setuju yg pake timnas aja jgn klub, timnas usia 19 th indra sjarie lebih menghibur atau timnas luis milla jg keren lawan timnas jepang atau korea wah pasti seru, musuh tradisional bola indonesia dulu level asia bukan asia tenggara." (Juve Is The Best Dah @juventiniforzajuvw17)
"Tolong pak, jangan kasih ijin persija - persib main di GBK, potensi rusuh cukup besar. Kalau utk ujicoba knp ga timnas u16, u19 atau timnas lainnya." (Bocah-tua.nak4l @bocah-tua.nak4l)
"Untuk alasan uji coba lapangan, gue dukung laga ini digelar di SUGBK. Namun, dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, alangkah lebih bijak bila laga ini digelar TANPA PENONTON jika memang venuenya di SUGBK." (Rochimin @041292r)
****
Mungkin Pak Imam sedang lelah ketika melontarkan dukungan untuk uji coba ini dilakukan pada ajang Liga 1. Padahal, sekalipun masih berupa wacana, apa yang disampaikan Menpora bisa "dipegang" oleh pengurus Persija untuk mencoba melobi pengelola SUGBK agar rencana itu dapat terwujud. Apalagi, ada berita bahwa (entah siapa orangnya) Pusat Pengelolaan Komplek GBK sendiri juga menerima usulan tersebut.
Bagi saya, usulannya sih bagus, untuk menggelar uji coba. Namun, jika untuk pertandingan Liga 1 (dengan atau tanpa penonton), menurut saya sebaiknya wacana tersebut tidak diteruskan (tidak jadi kenyataan). Maaf, bukannya saya berprasangka buruk terhadap pendukung kedua kesebelasan. Sama sekali tak ada. Serius! Saya hanya belum bisa yakin sepenuhnya bahwa situasi dapat terkendali "kalau ada apa-apa" mengingat sejarah rivalitas pendukung kedua kubu dengan catatan yang kurang bagus.Â
"Kalau tanpa penonton, bagaimana bisa menguji keamanan, menguji coba kursi bernomor, dan deteksi wajah?"Â