Klasemen Lima Besar Liga Inggris Mulai Tampak "Normal"

Melihat posisi lima besar tabel klasemen sementara Premier League musim 2017-2018 setelah usainya pekan keenam nampaknya mulai menunjukkan indikasi bahwa musim ini akan berjalan dengan "normal". Dua tim asal Manchester mulai memberi pesan kuat sebagai calon juara liga dengan nangkring di posisi teratas (hanya dibedakan oleh selisih gol), diikuti oleh tiga tim kuat lainnya, yakni Chelsea sebagai juara bertahan, Tottenham Hotspur, dan Liverpool. Bagaimana dengan Arsenal? Kemenangan atas West Bromwich Albion (WBA) dini hari tadi (26/9) membuat Arsenal menemani Watford, masing-masing posisi 6 dan 7, menguntit kelima tim di atas.

Melihat permainan kelima tim tersebut pada lima laga pembuka musim Premier League kali ini, asalkan bermain konsisten, maka persaingan sampai akhir tampaknya tak jauh dari kelima tim tersebut. Apalagi, pada pertandingan terakhir, kelima tim di atas sama-sama berhasil memetik kemenangan. Selain Manchester City yang mengandaskan Crystal Palace dengan skor telak (5-0) di kandang sendiri, empat tim lainnya sukses mengamankan 3 poin dari laga tandang. 

Akan tetapi, Premier League musim ini jauh dari kata usai. Masih ada 32 laga lagi yang masih harus dijalani oleh 20 tim peserta. Tim-tim besar, yang selama ini dikenal sebagai The Big Six juga masih akan saling bertemu. Laga-laga bertajuk bigmatch tersebut kerap kali hanya berakhir draw sehingga potensi meraup 3 poin dari tim-tim yang bertanding juga semakin berkurang. Pep Guardiola pun mengakui akan hal ini, seperti dilansir dari Telegraph:

"Sekarang jangan fokus ke soal itu. Kami selalu mencoba mencetak gol sebanyak mungkin untuk fans kami, kami ingin menang, tapi masih terlalu dini apakah itu akan berarti kami juara Premier League atau bahkan lolos ke Liga Champions."

Sementara, Jose Mourinho kepada MUTV juga mengakui bahwa timnya belum memikirkan soal titel juara. Pelatih yang baru saja diacungi kartu merah pada laga di kandang Southampton tersebut belum lama ini berkata: 

"Masih terlalu awal. Saya pikir kami memang memiliki lima atau enam poin lebih sedikit di fase ini pada musim lalu], tapi hal itu bukan apa-apa. Ini baru awal dan dengan periode yang sulit, dengan akumulasi pertandingan [yang akan datang] yang tidak ideal. Ini baru awal. Akan sulit. Saya benar-benar mengira ada enam tim yang akan berebut titel juara."

Mungkin enam tim yang dimaksud oleh Mourinho adalah Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, Liverpool, Arsenal, dan tentu saja timnya, Manchester United. Enam tim yang mulai menunjukkan permainan yang stabil, sekalipun masih belum sepenuhnya teruji. Alasannya, laga-laga di kompetisi tingkat Eropa maupun lokal (FA Cup dan EFL Cup) belum memasuki laga-laga krusial, yang bisa membuat para pemain utama mengalami keletihan atau cedera serius, sehingga harus menepi beberapa pekan, bahkan beberapa bulan. 

Paul Pogba menjadi contoh betapa tensi pertandingan yang sudah mulai meninggi, dengan kuantitas semakin banyak, membuatnya menepi karena cedera hamstring. Kondisi rentan cedera dari para pemain utama pun masih bisa datang dari laga-laga internasional, terutama laga kualifikasi Piala Dunia 2018 karena beberapa negara langganan Piala Dunia masih berjuang untuk lolos ke putaran final. 

Negara-negara seperti Italia, Portugal, dan Belanda bahkan ada kemungkinan harus berlaga di babak play-off yang mempertemukan delapan runner-up terbaik dari seluruh grup yang berlaga pada fase kualifikasi. Para pemain yang berlaga di Premier League yang berasal dari negara-negara tersebut tentu saja harus ikut berjibaku guna memastikan lolosnya negara mereka ke ajang Piala Dunia 2018 yang akan dihelat di Rusia.

Trio pemain asing di puncak top scorerdan Palace yang masih mandul

Usainya pekan keenam Premier League juga ditandai dengan nangkring-nya tiga bomber asing dari tiga tim yang berada di posisi tiga besar, yang masing-masing mencetak 6 gol dari 6 pertandingan. Ada Sergio "Kun" Aguero (Man City), Romelu Lukaku (Man United), dan Alvaro Morata (Chelsea) yang sejauh ini menjadi pemain paling produktif, dengan semua gol dicetak melalui open play, tanpa ada tendangan penalti satu pun!