Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Terhindar dari Malaysia, Berharap Garuda Muda Bisa Mengatasi Thailand

13 September 2017   22:48 Diperbarui: 14 September 2017   14:15 4503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egy Maulana Vikri beraksi pada laga melawan Brunei (Kompas Bola)

Timnas sepak bola Indonesia kembali lolos dari lubang jarum. Mirip dengan seniornya yang lolos ke semifinal pada ajang Sea Games 2017 lalu setelah menang pada laga terakhir fase grup, kini "junior"-nya mengulang kisah serupa.

Ya, seperti kita ketahui bersama, kemenangan telak " tanpa amnesti" (8-0) atas Brunei Darussalam diikuti kekalahan Vietnam dari Myanmar (1-2) secara dramatis membuat Timnas Garuda Nusantara "mengkudeta" Vietnam dari puncak klasemen Grup B, Piala AFF U-18. Vietnam sendiri secara tragis harus tersingkir setelah kalah dalam perhitungan head to headdengan Myanmar. 

Perhitungan head to head dilakukan setelah kedua tim memiliki selisih gol sama di tabel klasemen akhir Grup B. Hasil yang tragis buat pasukan dari Negeri Paman Ho itu karena kondisi ini seakan mengulang hasil serupa yang diraih oleh seniornya di Sea Games 2017 lalu, yang harus tersingkir juga gara-gara hasil pertandingan terakhir di fase grup. 

Kemenangan Myanmar sekaligus memastikan Indonesia akan berhadapan dengan Thailand pada fase semifinal, sedangkan tuan rumah Myanmar menghadapi Malaysia, sang pemuncak klasemen Grup A.

Peluang Sama Besar

Lolosnya tuan rumah Myanmar dari Grup B membuat turnamen dengan peserta dari Asia Tenggara ini semakin menarik. Keempat tim bisa yang terbilang paling kuat di turnamen akan bentrok di semifinal, sekalipun dukungan fans tuan rumah dipastikan akan jadi nilai lebih untuk Myanmar. 

Sementara, pada laga Indonesia mekawan Thailand, keuntungan mungkin sedikit ada pada Indonesia, yang dikenal punya pendukung yang tersebar di banyak negara kawasan ASEAN, termasuk di Myanmar. Sekalipun jumlahnya mungkin tak sebanyak ketika Timnas Garuda bertanding di Malaysia, tetapi dukungan diperkirakan masih akan diperoleh skuad besutan Indra Sjafri pada fase semifinal.

Adu strategi, kecerdasan pemain dalam menerapkam strategi, juga faktor pengendalian emosi tampaknya akan menjadi kunci tim mana yang akan berlaga pada partai puncak. Timnas Thailand, seperti biasa harus dihadapi dengan kepercayaan diri, sekaligus kehati-hatian. Sekalipun sulit, mereka bukanlah tim yang tak dapat dikalahkan. Ingat, ini pertandingan para pemain usia muda, dimana kesenjangan teknik individu dan permainan secara tim tidak terlalu menyolok.

Jika para pemain Garuda Nusantara dapat bermain lebih sabar, tenang, dan tidak "over confidence", niscaya jalan menuju partai puncak cukup terbuka lebar. Anggapan sebagian orang bahwa partai melawan Malaysia akan lebih mudah daripada melawan Thailand rasanya berlebihan. Ini partai semifinal dengan atmosfer berbeda dan setuap tim yang berlaga tentu sudah teruji. 

Produktivitas pemain Garuda Nusantara juga sejauh ini bisa sangat diharapkan, karena total 19 gol dicetak pada fase grup. Para pemain belakang Timnas Indonesia tinggal memikirkan bagaimana cara menahan serangan Thailand, yang pada fase grup "hanya" berhasil mencetak 9 gol dan kemasukan 2 gol. Sementara pada partai yang lain, pemain muda Malaysia dapat tampil mengejutkan. Jika pemain muda Myanmar terlalu percaya diri, mereka bisa "terpeleset" dan gagal ke partai puncak. Saya sih memprediksi kemenangan akan diraih Myanmar meski dengan skor tipis.

****
Jadi, tim mana yang Anda harapkan untuk bertarung pada partai puncak Piala AFF U-18 tahun ini? Kalau saya berharap Timnas Indonesia bisa bertarung lagi menghadapi Myanmar, tim yang dikenal ulet dan berlari cepat, meski tak secepat Vietnam.

Rasanya akan sangat puas jika bisa lolos ke final dan juara dengan meng-KO tuan rumah. Apalagi pemain kita pernah mengalahkan Myanmar di fase grup, sekalipun pertemuan pada partai final akan sangat berbeda. Namun, opsi kedua juga oke, kalau sampai kita bentrok dengan Malaysia di partai puncak. 

Pertandingan melawan Negeri Jiran itu selalu menarik mengingat sejarah dan rivalitas kedua negara selama ini. Seandainya prediksi dan harapan saya terwujud, lolosnya Timnas Garuda Nusantara ke babak final diwarnai dengan mengandaskan Timnas Thailand, tim kuat sekaligus "musuh bebuyutan" Tim Merah-Putih di jagat persepakbolaan Asia Tenggara. Rasanya gagah dan bangga sekali!

Akhirnya, saya pun tak lupa mengucapkan SELAMAT atas kelolosan Egy Maulana, dkk ke babak semifinal. Semoga pertandingan Jumat lusa membawa keberuntungan bagi kalian, dan membawa kebahagiaan bagi semua pendukung Timnas Indonesia.

Salam olahraga.

-WSP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun