Skenario pertama, Indonesia menang atas Vietnam dan Thailand gagal menang atas Filipina (seri atau kalah).Jika hal ini terjadi, Indonesia berpeluang besar lolos ke semifinal sebagai juara grup karena pada partai terakhir Indonesia akan berhadapan dengan Kamboja, tim terlemah di Grup B. Kemenangan atas Vietnam akan langsung menggeser posisi Vietnam dari puncak klasemen, sementara Thailand dan Vietnam akan bertempur habis-habisan pada partai terakhir ketika mereka saling berhadapan.Â
Skenario kedua, Indonesia menang atas Vietnam dan Thailand menang atas Filipina dengan skor tak lebih besar dari skor Indonesia melawan Vietnam.Skenario ini juga akan membawa Indonesia ke puncak klasemen Grup B, tetapi posisinya masih rawan digeser oleh Thailand dengan hitung-hitungan selisih gol setelah partai pamungkas digelar---dengan catatan Thailand mengalahkan Vietnam pada partai terakhir.
Skenario ketiga, Indonesia seri melawan Vietnam dan Thailand menang atas Filipina.Skenario ini masih dapat meloloskan Indonesia ke babak selanjutnya karena partai terakhir Thailand dan Vietnam akan "saling bunuh". Jika keduanya bermain seri, Indonesia dapat lolos ke semifinal asalkan menang atas Kamboja dengan skor berapa pun. Jika salah satu dari mereka menang pun, Indonesia masih lolos ke semifinal.
Skenario keempat, Indonesia KALAH melawan Vietnam dan Thailand menang atas Filipina.Skenario terburuk ini pun masih dapat meloloskan Indonesia, sekalipun peluangnya amat sangat tipis. Jika partai terakhir Indonesia menang besar atas Kamboja dan Thailand kalah dari Vietnam, maka masih ada peluang lolos sebagai runner upasalkan selisih gol lebih baik dari Thailand.
****
Secara matematis, peluang lolos ke semifinal memang masih ada, sekalipun agak berat dengan absennya Evan Dimas pada laga melawan Vietnam. Namun, kita berharap nasib perjuangan Timnas Garuda Muda pada ajang Sea Games kali ini tidak "diserahkan" kepada tim lainnya. Apalagi, Thailand dan Vietnam tentu memiliki ambisi yang sama untuk lolos ke semifinal dan kalau bisa tidak "ditemani" oleh Indonesia karena bisa dianggap menyulitkan saat harus berhadapan lagi para partai final (kalau lolos).Â
Jadi, bagaimana pun Indonesia harus menentukan nasib lewat perjuangan sendiri, yang dimulai dengan target menang atas Vietnam. Posisi dan peran Evan Dimas semoga bisa digantikan oleh para pemain lainnya, sehingga perlawanan Vietnam yang juga ingin segera lolos ke semifinal dapat dikandaskan. Dukungan suporter diharapkan dapat menggelorakan semangat juang Timnas Indonesia dalam laga "hidup-mati" melawan Vietnam besok. CoachLuis Milla kita harapkan dapat menentukan strategi yang tepat untuk mengatasi perlawanan Vietnam besok sore (Selasa, 22 Agustus 2017). Menang bisa disebut "harga mati" jika ingin lolos ke semifinal, apalagi sebagai juara Grup B.
Insiden terbaliknya kita harapkan bendera Indonesia juga dapat menjadi pemicu (dalam arti positif) untuk membuktikan bahwa Indonesia masih bisa "berbicara banyak" di tingkat Asia Tenggara dengan lolos ke semifinal terlebih dahulu. Kita pun berharap Indonesia dapat lolos ke semifinal sebagai juara grup. Kondisi yang tentu akan lebih menguntungkan karena Indonesia akan terhindar dari juara Grup A yang kemungkinan besar akan diisi oleh Myanmar. Secara pribadi, saya juga berharap Indonesia dapat bersua Malaysia di semifinal, supaya perlakuan tidak mengenakkan terkait insiden bendera, dapat "terbalaskan" dengan cara yang elegan, yakni mengalahkan Harimau Malaysiadi kandang mereka, kalau bisa dengan skor besar!
Apakah harapan ini bisa terwujud? Kita nantikan dan saksikan bersama.Â
Selamat berjuang Timnas Garuda Muda!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H