Kekalahan Golden State Warriors (GSW) di Verizon Center, kandang Washington Wizards (108-112) pagi ini (1/3) menyajikan cerita lain. Terutama dalam hal rekor yang musim lalu diukir oleh pasukan Steve Kerr tersebut. Seperti kita ketahui bersama, klub yang bermarkas di Oracle Arena tersebut musim lalu berhasil memecahkan rekor Chicago Bulls dengan catatan 73-9 (73 menang-9 kalah) pada musim reguler. Sekalipun musim lalu akhirnya GSW "hanya" menjadi runner-up setelah dikalahkan Cleveland Cavaliers, pencapaian tersebut tetap fenomenal.Â
Namun, kekalahan tepat pada pertandingan ke-60 ini "memastikan" GSW gagal mengulang prestasi fenomenal GSW pada musim lalu. Kini, GSW mengemas rekor sementara (50 menang-30 kalah). Menariknya, dari 10 kelahan tersebut, ada 3 kekalahan yang diderita GSW pada babak Over Time OT). Entah karena faktor apa, GSW bahkan belum sekalipun menang ketika pertandingan berlanjut ke Over Time. Kondisi yang seharusnya menjadi perhatian khusus dari Coach Steve Kerr untuk segera dibenahi. Mungkin faktor kekuatan fisik menjadi kendala dalam diri anak asuhnya musim ini.
GSW Terlalu bergantung pada trio CDT?
Melihat penampilan GSW sampai pertandingan ke-60, nampaknya tim ini terlihat terlalu bergantung pada performa trio Curry-Durrant-Thompson (CDT), ditambah Draymond Green yang membantu lini pertahanan GSW tetap solid. Namun, jika melihat statistik pertahanan sampai pertandingan terakhir, GSW sepertinya masih memiliki PR yang harus segera dicari solusinya.
Trio CDT memang cukup "maut" dalam penyerangan, terbukti dengan torehan poin sebanyak 7083 yang berhasil diceploskan ke keranjang tim-tim lawan. Namun, GSW juga telah "kebobolan" 6.331 poin. Pertahanan GSW bahkan kalah tangguh dari Detroit Pistons (posisi 8 Eastern Conference; kebobolan 6121 poin) dan Memphis Grizzlies (posisi 6 Western Conference; kebobolan 6085 poin). Hengkangnya Andrew Boguts ke Milwaukee Bucks musim ini nampaknya belum dapat digantikan oleh Zaza Pachulia, sekalipun ia tidak bermain terlalu jelek musim ini.
Bagaimana dengan para pelapis lainnya di bangku cadangan? Beberapa nama seperti Shaun Livingstone (pelapis Curry), Ian Clark (pelapis Klay Thompson), Andre Iguodala (pelapis Kevin Durant), Kevin Looney (pelapis Draymond Green), dan Javale McGee (pelapis Zaza Pachulia) juga terlihat belum maksimal dalam melapis lima pemain utama GSW. Kondisi yang cukup berbahaya saat kompetisi reguler tersisa 22 game lagi, terlebih saat playoff.
Kita tentu masih ingat ketika Draymond Green dilarang bermain pada Game 5 babak final musim lalu karena dianggap melakukan flagrant foul kelas 1. Ketidakhadiran Green membawa pengaruh besar sehingga GSW harus kalah di kandang sendiri. Kekalahan yang memberi motivasi berlipat pada Cleveland yang akhirnya mampu meraih trofi Larry O'Brien—sebutan untuk trofi bagi juara NBA. Ketergantungan yang terlalu besar pada Trio CDT tentu sangat riskan karena pada babak playoff, faktor non-teknis akan berpengaruh pada hasil pertandingan. Pengaruh yang akan semakin besar menjelang babak puncak alias partai final NBA musim 2016/2017.
Posisi 8 besar pada tabel klasemen (per 1 Maret 2017)
Setelah rata-rata tim menyelesaikan 58-61 games, posisi 8 besar untuk Eastern Conference dan Western Conference sebagai berikut:
Western Conference:
- Golden State Warriors (50-10)
- San Antonio Spurs (45-13)
- Houston Rockets (42-19)
- Utah Jazz (37-23)
- LA Clippers (37-23)
- Memphis Grizzlies (36-25)
- Oklahoma CIty Thunder (35-25)
- Denver Nuggets (27-33)
Eastern Conference:
- Cleveland Cavaliers (41-17)
- Boston Celtics (38-22)
- Washinton Wizards (35-23)
- Toronto Raptors (36-24)
- Atlanta Hawks (33-26)
- Indiana Pacers (31-29)
- Chicago Bulls (30-30)
- Detroit Pistons (29-31)
