Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran Hidup dari Bastian Schweinsteiger

1 Februari 2017   12:26 Diperbarui: 1 Februari 2017   12:42 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut data yang dilansir dari soccerbase.com, partai derby melawan Manchester City pada 20 Maret 2016 menjadi penampilan 'terakhir' Basti di pentas Premier League. Pada laga yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan MU itu, Basti masuk ke lapangan menggantikan Juan Mata pada menit ke-70, sedangkan gol kemenangan MU dicetak oleh Marcus Rashford. Sejak itu, entah karena apa, Basti 'diparkir' oleh Mourinho selama lebih dari 8 bulan lamanya dan baru kembali turun di laga kompetitif pada 30 November 2016. Basti turun sebagai pemain pengganti pada menit ke-86 menggantikan Anthony Martial pada laga EFL Cup ketika MU mengandaskan perlawanan West Ham United dengan skor 4-1 di Old Trafford.

Selanjutnya, Mourinho nampak 'berbaik hati' dengan memainkan Basti sebanyak dua kali ketika MU bertempur di ajang FA Cup. Basti bermain sejak menit ke-78 ketika MU menjamu Reading (7/1) dan menjadi starter ketika MU menghantam Wigan dengan skor 4-0 akhir Januari lalu. Kepercayaan yang dibayar tuntas dengan penampilan apiknya di lapangan, yang berbuah 1 assist brilian untuk Fellaini dan 1 gol cantik yang dicetak sambil menjatuhkan diri.

Akan tetapi, kesempatan belum diberikan kepada Basti untuk berlaga di Premier League, setidaknya sampai akhir Januari 2017. Kabar baiknya, Mourinho berjanji akan memberi kesempatan untuk Basti lebih banyak tampil. Fakta bahwa MU masih berlaga di empat kompetisi—Premier League, EFL Cup (final), FA Cup (16 Besar), dan Liga Europa  (32 besar)—mau tak mau membuat Mourinho seakan menjilat ludahnya sendiri dengan berkata, "Kami masih membutuhkan Basti!"

Ya, menipisnya stok di lapangan tengah dengan hengkangnya Morgan Schneiderlin dan Memphis Depay tentu membuka ruang untuk Basti bisa kembali berlaga, bahkan untuk laga Premier League. Menurut jadwal pertandingan yang sudah beredar, MU akan memainkan 7 laga kompetitif selama Februari 2017 di empat kompetisi yang berbeda, dan semuanya akan menentukan 'nasib' pencapaian MU pada musim 2016/2017.

Tiga laga Premier League yang dimulai dini hari nanti saat MU menjamu Hull City akan mengawali 'jadwal gila' yang harus dilakoni MU. Dilanjutkan dengan melawat ke kandang Leicester (5/2) sebelum kembali ke Old Trafford untuk menjamu Watford (11/2). Selanjutnya, berturut-turut MU akan menjamu Saint-Etienne di Liga Europa (16/2) di Old Trafford, lalu menantang Blackburn Rovers untuk laga Piala FA (19/2) sebelum kembali bersua Saint-Etienne pada leg kedua Babak 32 Besar Piala Europa (22/2). Sebagai penutup, MU akan berupaya meraih trofi perdananya pada era kepelatihan Jose Mourinho dengan menantang Southampton pada laga final EFL Cup yang akan berlangsung di Wembley (29/2)

Melihat padatnya jadwal tersebut, menepikan pemain berusia 31 tahun tersebut tentu bukanlah keputusan yang bijaksana. Hasil kerja keras Basti selama latihan, juga kobaran semangat dalam dirinya untuk membuktikan bahwa dirinya belum 'habis' tentu akan menguntungkan MU setiap kali Basti diberi kesempatan berlaga. Basti tentu akan menikmati menit bermain yang diberikan oleh sang manajer—sekalipun hanya 1 atau menit!

Jadi, apa pelajaran hidup yang bisa kita tarik dari pengalaman Bastian Schweinsteiger selama berbaju Manchester United?

#1 Basti adalah pemain yang bertanggung jawab. Ia berusaha untuk 'menghormati' kontrak yang sudah disepakati dengan MU sampai 2018. Kecuali pelatih 'menendang'-nya keluar dan MU bersedia membayar harganya, mungkin barulah Basti akan cabut dari Old Trafford. Jika tidak, minimal sampai akhir musim 2016/2017 pemain ini akan tetap berseragam MU.

#2 Basti adalah sosok pemain yang profesional. Ketika aktivitasnya 'dibekukan' bahkan 'diturunkan' ke tim reserve oleh sang manajer, Basti tidak ngambek lalu pergi mencari klub lain. Ia terus berlatih, berlatih,dan berlatih. Usahanya semakin keras setelah diberi kesempatan untuk kembali ke skuat utama MU, sampai akhirnya minggu lalu mendapat kesempatan bermain sebagai starter.

#3 Basti sanggup menahan diri untuk tidak berkomentar miring terhadap klubnya, termasuk ketika mengomentari sang manajer dan perlakuan klub yang tidak menyenangkan. Silakan cek di akun Twitter-nya @BSchweinsteiger terutama sebelum November 2016 ketika ia masih dalam masa 'pengasingan'. Saya berikan satu contoh cuitan Basti pada 20 Oktober 2016 berikut ini: "Manchester derby tonight. Looking forward to the game! Good luck, guys!"

#4 Basti sangat menghargai setiap dukungan yang diterima olehnya. Bacalah cuitan terbaru dari suami Ana Ivanovic ini di akun Twitter pribadinya setelah dipasang sebagai starter:"A great evening with a fantastic win in front of our fans! Thanks to everyone for the great support!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun