Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF: Gelar Juara Tinggal 90 Menit Lagi

15 Desember 2016   12:23 Diperbarui: 15 Desember 2016   13:10 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk dan Piala AFF 2016 (GILABOLA)

Thailand menjadi tim terakhir yang membuktikan catatan tersebut ketika menyingkirkan Malaysia pada final Piala AFF 2014 dengan aggregat 5-2, dimana pada leg pertama Thailand mengalahkan Malaysia dengan skor 2-0. Tuah kemenangan pada partai pertama, sebagai "pembuka pintu" untuk membuka almari Piala AFF, untuk diambil dan "dibawa pulang" diharapkan bisa kembali terjadi pada tahun ini.

Jadi, harapan untuk menjadi juara cukup realistis!

Bermain seperti Babak Kedua Final Pertama

Kita semua tentu berharap agar penampilan Indonesia pada babak kedua ketika mengalahkan Thailand tadi malam dapat kembali diulang di kandang lawan. Meskipun kita juga berharap agar coach Riedl bisa menyiapkan dan memotivasi para pemainnya agar langsung "tancap gas" sejak pertandingan dimulai. Tujuannya, untuk mencetak gol secepat mungkin, supaya memperkecil peluang Thailand untuk memenangkan pertandingan.

Selain itu, konsentrasi juga harus dijaga, dan komunikasi harus diperbaiki, khususnya pada lini pertahanan yang semalam terlihat beberapa kali terjadi miskomunikasi. Kehati-hatian juga perlu ditunjukkan terkait keputusan untuk melakukan tackling—jauhi tackling yang tidak perlu!—juga tindakan berbau provokasi yang dapat merugikan tim. Misalnya saja dalam pertandingan semalam ada upaya untuk meminta kartu ketika pemain kita dilanggar oleh lawan. Untunglah wasit tidak menggubris atau menganggapnya berlebihan sehingga berpotensi mengeluarkan kartu kuning.

Selanjutnya, pemilihan line-up yang tepat juga mutlak diperhatikan, terutama terkait kondisi terakhir pemain sebelum laga dimulai. Coach Riedl perlu menurunkan pemain yang benar-benar fit dan 'siap tempur' untuk menahan gempuran dari para pemain Thailand pada leg kedua yang akan berlangsung Sabtu malam (17/12). Kuartet lini belakang bisa dipertahankan, dengan opsi pergantian Benny Wahyudi, jika memang kurang fit akibat cedera yang diperolehnya pada pertandingan semalam. Untuk pemain sayap, mungkin Riedl bisa mencoba memainkan Bayu Gatra dengan backup Zulham Zamrun dari bangku cadangan. 

Winger Madura United ini bisa dimainkan untuk memperkuat posisi sayap Timnas Garuda dan memecah konsentrasi pemain lawan. Gaya permainan Bayu Gatra praktis belum begitu dikenal oleh pemain Thailand karena ia belum pernah sekalipun bermain dalam Piala AFF 2016 ini. Evan Dimas juga patut dicoba untuk menggantikan Bayu Pradana yang terlihat kurang maksimal dalam pertandingan semalam. Kemampuan Evan Dimas untuk mengontrol permainan, dan keberaniannya dalam memainkan bola dapat dipakai untuk menyeimbangkan lini tengah sekaligus mencegah aliran bola dari para pemain Thailand ke lini pertahanan Indonesia.

Untuk posisi penyerang, skema memasang Boas sebagai ujung tombak tunggal dengan striker bayangan Stefano Lilipaly dapat dipertahankan karena terbukti efektif dalam memecah konsentrasi para pemain lawan. Hanya, mereka harus lebih jeli dalam membaca situasi di lapangan dan harus membuat keputusan yang tepat untuk mengumpan atau menggiring bola, juga kapan melakukan tendangan langsung ke arah gawang. Situasi set piece  juga dapat diandalkan untuk membuka peluang terjadinya gol, baik melalui tendangan bebas maupun tendangan penjuru.

*****

Jadi, bagaimana prediksi Anda? Memang masih ada dua kemungkinan untuk pertandingan pamungkas Piala AFF 2016 ini. Peluangnya masih 50-50 karena Thailand pasti tidak ingin menyerah begitu saja, apalagi melihat Indonesia berpesta di "rumah" mereka. Namun, harapan masih ada, masih cukup realistis, dan layak untuk dinanti-nantikan oleh kita semua.

Akhirnya, mari doakan akan perjalanan TImnas Indonesia yang sudah 'kepalang tanggung' ini bisa berakhir dengan sempurna dan happy ending. Gelar juara yang sudah lama kita impikan semoga Sabtu lusa bisa terwujud, sebagai pelengkap kebahagiaan bagi masyarakat yang sudah belasan tahun menantikan prestasi dari Timnas Indonesia yang belum kunjung tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun