Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berkenalan dengan Maria Oentoe, Pengisi Suara di Cinema 21

25 Oktober 2016   12:26 Diperbarui: 25 Oktober 2016   18:33 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istri dari mendiang Rudy FX. Tinangon ini baru mendengar rekaman suaranya saat menghadiri pemutaran film Sebelum Pagi Terulang Kembali, di mana ia berperan sebagai Nenek Soen. Maria Oentoe bertutur bahwa beliau merasa deg-degan karena grogi menjelang suaranya bergema di seantero gedung bioskop. Beliau pun mengaku takjub saat mendengar suaranya bergema dengan sangat merdu.

Profesionalitas Maria Oentoe juga tergambarkan dari pengakuan beliau, seperti dimuat oleh beberapa media, bahwa beliau berusaha menjaga kualitas suaranya dengan meminum air putih dan berusaha untuk tidak mengonsumsi makanan yang 'macam-macam'. Beliau juga dikenal sangat disiplin perihal waktu, juga sungguh-sungguh dalam bekerja. Sering kali, saat melakukan take vocal atau perekaman, beliau hanya melakukan sekali dan langsung jadi, dengan kualitas suara bagus seperti yang diharapkan. Keren!

Kini, di tengah berkembangnya profesi sulih suara, dimana mulai banyak tayangan televisi dan film bioskop yang menggunakan jasa para dubber, alumnus SMA Santa Ursula, Jakarta ini dikabarkan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk aktivitas gerejawi. Seperti dilansir oleh laman jawapos.com, sembari menanti pekerjaan yang berkaitan dengan sulih suara, wanita kelahiran 1948 ini sekarang aktif dalam mengajar di lingkungan gereja, terutama melatih para pembaca Kitab Suci agar dapat melantunkan isi Kitab Suci dengan bagus dan merdu, sehingga enak didengar.

Oya, selain menjadi dubber, Maria Oentoe juga sempat menjadi pemeran pendukung dari beberapa film layar lebar, di antaranya: Ca Bau Kan (2002); Ibuku Malang, Ibuku Tersayang (1990); Pernikahan Dini (1987); Yang Masih di Bawah Umur (1985); Kulihat Cinta di Matanya (1985); Bawalah Aku Pergi (1981); dan Badai Pasti Berlalu (1977).

Nah, bagi Anda penggemar film,terutama yang sering menonton di grup Cinema 21, jangan lewatkan merdunya suara Maria Oentoe yang sangat legendaris itu sebelum memasuki ruangan teater ya. Doakan juga agar beliau senantiasa diberi kesehatan dan suara yang terus bikin adem, karena bagaimana pun, beliau telah berjasa dalam munculnya profesi sulih suara di Indonesia. Tetap sehat dan berkarya, Bu Maria Oentoe!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun