Bagi Anda penggemar film laga Hollywood, terutama fans berat Jason Statham, jangan sampai melewatkan film terbaru Statham berjudul Mechanic Resurrection yang sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia.
Film yang dibintangi antara lain oleh Jason Statham, Jessica Alba, Michelle Yeoh, dan Tommy Lee Jones ini merupakan sekuel dari film The Mechanic yang dirilis sekitar 5 tahun silam (2011).
Secara singkat, film ini bercerita mengenai kembalinya Arthur Bishop dari masa istirahatnya sebagai pembunuh bayaran karena ulah dari Crain, kenalan lamanya, yang berulah dengan menculik Gina, wanita yang diselamatkan oleh Bishop dari kekerasan fisik yang dilakukan oleh Frank.
Demi menyelamatkan wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati, Bishop harus menuruti permintaan Crain untuk membunuh tiga orang, di lokasi yang berbeda, yang harus terlihat sebagai tragedi kecelakaan. Bishop yang digambarkan sebagai tokoh yang sangat jenius, akhirnya berhasil melakukan dua target awal yang diberikan oleh Crain.
Rencana Crain agak terganggu setelah Bishop menyadari bahwa dirinya sedang dimanfaatkan oleh Crain untuk menyingkirkan saingan bisnisnya. Target ketiga bernama Max Adams justru diajak kerja sama untuk menjebak Crain, sampai akhirnya musuh lawas Bishop itu terbunuh bersamaan dengan meledaknya kapal mewah yang dimilikinya.
Film Mechanic Resurrection ini dinilai "Statham banget" dengan aksi laganya. Sosok Statham yang berusia 49 tahun terlihat masih jago beraksi. Namun, bukan aksi Statham maupun jalan cerita yang menjadi fokus dari artikel ini.
Secara pribadi, saya dan istri "sepakat" bahwa sisi lain yang menjadi nilai jual dari film ini terletak pada pemandangan yang sangat memanjakan mata.
Film yang mengambil lokasi antara lain di Brazil, Thailand, Bulgaria, dan Malaysia ini cukup dominan memunculkan spot-spot yang indah dari beberapa negara tersebut.
Beberapa panorama alam yang sangat memikat antara lain seperti ada pada beberapa gambar berikut:
Nah, di antara semuanya yang tersaji dalam film action berdurasi 98 menit itu, yang paling menarik perhatian saya adalah "aroma" Asia Tenggara yang mendapatkan porsi cukup banyak dalam film tersebut.
Ketika Arthur Bishop mencari targetnya di penjara Malaysia, beberapa dialog dengan logat Melayu jelas terdengar selama beberapa menit. Dialog Melayu tersebut terutama diucapkan oleh para sipir penjara.
Beberapa ucapan seperti "Ayo, masuk!", "Cepat, cepat!"Â dan beberapa kalimat terdengar sangat jelas. Jujur saya sewaktu mendengar itu, saya merasa agak terhibur karena "Bahasa Indonesia" ikut diselipkan dalam adegan ketika tokoh Bishop sedang berada di Malaysia.
Ada kemungkinan Malaysia, baik lokasi maupun bahasa setempat, dipergunakan karena kehadiran Michelle Yeoh, aktris asal Malaysia, yang juga mendapatkan peran penting dalam film tersebut.
Kabarnya, animo penduduk negeri jiran tersebut juga cukup besar untuk menyaksikan Mechanic Resurrection karena negara dan penduduk mereka ikut "bermain" di dalamnya.
Ketika sampai pada adegan di Malaysia, saya pun bergumam pelan kepada istri yang berada di sebelah saya, "Sebenarnya sedikit lagi, kalau mau belok ke Indonesia bisa....semoga lain kali Indonesia dilirik karena pesona alamnya nggak kalah dengan Malaysia."
Kehadiran Malaysia yang "ikut bermain" dalam Mechanic Resurrection melengkapi keberadaan Thailand, dengan pesona pulau Koh Yao Yai, penduduk setempat, budaya, dan lagu khas Thailand yang cukup dominan muncul pada awal sampai pertengahan film.
Nampaknya para sineas Hollywood semakin menganggap penting keberadaan negara-negara di Asia Tenggara, yang memiliki cukup banyak spot bagus untuk pengambilan gambar. Nggak kalah dengan tempat-tempat di luar negeri yang sering berseliweran di berbagai film asal Amerika Serikat.
Lagipula, kehadiran penduduk lokal dengan wajah Melayu tentu akan sulit untuk ditolak karena memberikan "warna baru" dalam dunia perfilman khas Hollywood. Soal bahasa tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Belakangan ada tren penggunaan "bahasa asing" (selain Bahasa Inggris) dalam berbagai film Hollywood yang sengaja dibiarkan seperti aslinya, dengan bantuan terjemahan dalam Bahasa Inggris supaya penonton dapat memahami maksudnya.
Omong-omong ... bagaimana dengan Indonesia? Apakah benar-benar tidak ada dalam film Mechanic Resurrection? Ternyata ada! "Indonesia" muncul ketika rencana untuk penuntasan misi dari Arthur Bishop ditunjukkan dalam sebuah peta, seperti pada gambar ini:
Rasanya untuk panorama indah, beberapa pantai di Bali, Raja Ampat-Papua, daerah Gunung Kidul, juga beberapa wilayah pegunungan sangat layak untuk dinikmati oleh pecinta film di seluruh dunia lewat film-film Hollywood. Â
Kalau mau diberi nilai dari skala 1-10 (10 yang terbaik), menurut saya Mechanic Resurrection layak diberi nilai 7,5.Â
Anda setuju?
Mengakhiri artikel ini, saya mau menuliskan (mengucapkan):Â
Selamat menonton bagi yang belum menonton! Jangan sampai terlambat karena film ini seru sejak menit-menit awal. :-D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H