Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aroma "Asia Tenggara" dalam Mechanic Resurrection

31 Agustus 2016   15:58 Diperbarui: 31 Agustus 2016   17:46 4823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koh Yao Yai Island (Sumber: Lionsgate)

Ketika Arthur Bishop mencari targetnya di penjara Malaysia, beberapa dialog dengan logat Melayu jelas terdengar selama beberapa menit. Dialog Melayu tersebut terutama diucapkan oleh para sipir penjara.

Beberapa ucapan seperti "Ayo, masuk!", "Cepat, cepat!" dan beberapa kalimat terdengar sangat jelas. Jujur saya sewaktu mendengar itu, saya merasa agak terhibur karena "Bahasa Indonesia" ikut diselipkan dalam adegan ketika tokoh Bishop sedang berada di Malaysia.

Ada kemungkinan Malaysia, baik lokasi maupun bahasa setempat, dipergunakan karena kehadiran Michelle Yeoh, aktris asal Malaysia, yang juga mendapatkan peran penting dalam film tersebut.

Kabarnya, animo penduduk negeri jiran tersebut juga cukup besar untuk menyaksikan Mechanic Resurrection karena negara dan penduduk mereka ikut "bermain" di dalamnya.

Ketika sampai pada adegan di Malaysia, saya pun bergumam pelan kepada istri yang berada di sebelah saya, "Sebenarnya sedikit lagi, kalau mau belok ke Indonesia bisa....semoga lain kali Indonesia dilirik karena pesona alamnya nggak kalah dengan Malaysia."

Kehadiran Malaysia yang "ikut bermain" dalam Mechanic Resurrection melengkapi keberadaan Thailand, dengan pesona pulau Koh Yao Yai, penduduk setempat, budaya, dan lagu khas Thailand yang cukup dominan muncul pada awal sampai pertengahan film.

Nampaknya para sineas Hollywood semakin menganggap penting keberadaan negara-negara di Asia Tenggara, yang memiliki cukup banyak spot bagus untuk pengambilan gambar. Nggak kalah dengan tempat-tempat di luar negeri yang sering berseliweran di berbagai film asal Amerika Serikat.

Lagipula, kehadiran penduduk lokal dengan wajah Melayu tentu akan sulit untuk ditolak karena memberikan "warna baru" dalam dunia perfilman khas Hollywood. Soal bahasa tidak perlu terlalu dipermasalahkan. Belakangan ada tren penggunaan "bahasa asing" (selain Bahasa Inggris) dalam berbagai film Hollywood yang sengaja dibiarkan seperti aslinya, dengan bantuan terjemahan dalam Bahasa Inggris supaya penonton dapat memahami maksudnya.

Omong-omong ... bagaimana dengan Indonesia? Apakah benar-benar tidak ada dalam film Mechanic Resurrection? Ternyata ada! "Indonesia" muncul ketika rencana untuk penuntasan misi dari Arthur Bishop ditunjukkan dalam sebuah peta, seperti pada gambar ini:

Peta INDONESIA muncul di layar laptop Bishop (Lionsgate)
Peta INDONESIA muncul di layar laptop Bishop (Lionsgate)
Porsi yang sangat kecil yah... harapan saya (dan mungkin para pecinta film Indonesia), semoga kelak dalam film-film Statham selanjutnya, produser maupun sutradara melirik Indonesia.

Rasanya untuk panorama indah, beberapa pantai di Bali, Raja Ampat-Papua, daerah Gunung Kidul, juga beberapa wilayah pegunungan sangat layak untuk dinikmati oleh pecinta film di seluruh dunia lewat film-film Hollywood.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun