Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Welcome English Premier League 2016/2017

11 Agustus 2016   15:53 Diperbarui: 12 Agustus 2016   10:35 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genderang perang English Premier League sudah ditabuh. Musim 2016/2017 akan bergulir kurang dari 48 jam lagi. Musim yang diperkirakan akan menjadi yang paling sengit dalam sejarah English Premier League 

Beberapa klub top yang selama ini menguasai liga yang dianggap paling kompetitif sejagat, berbenah sangat serius untuk menyambut musim ini. Para pelatih top pun seolah ingin membuktikan "sentuhan emasnya" untuk bertarung pada musim ini. Antonio Conte dan Pep Guardiola, dua wajah baru dalam kancah  Premier League akan mencoba meladeni tantangan muka-muka lama seperti Juergen Klopp, Jose Mourinho, David Moyes, dan Claudio Ranieri, serta beberapa pelatih lainnya.

Semakin kompetitifnya English Premier League dapat dilihat dari jumlah gol yang semakin menurun sejak Manchester City dan Liverpool berjaya dengan mencetak 102 dan 101 gol pada musim 2013-2014. Dua musim setelahnya, pemuncak klasemen hanya bisa mencetak 73 gol (Chelsea/musim 2014-2015) dan 68 gol (Leicester City/musim 2015-2016). Sebaliknya, jumlah kemasukan dari kedua tim tersebut meningkat dari 32 gol (musim 2014-2015) menjadi 36 gol (2015-2016).

Jumlah kemenangan yang diraih oleh para juara EPL pada tiga musim terakhir juga menurun lho. Dimulai dari Manchester City (2013-2014) dengan 27 menang, 5 seri, dan 6 kalah. Kemudian ada Chelsea (2014-2015) dengan 26 menang, 9 seri, dan 3 kalah. Musim lalu Leicester City nangkring di posisi teratas dengan meraup "hanya" 23 menang, 12 seri, dan 3 kalah. Kesimpulannya, dalam 3 musim terakhir, tren jumlah kemenangan menurun, jumlah seri meningkat tajam (mulai 5, lalu 9, dan terakhir 12), jumlah kekalahan menurun lalu stabil (dua musim terakhir tim juara hanya 3 kali kalah).

By the way ...jauh sebelum musim dimulai, Arsene Wenger yang masih menukangi Arsenal memprediksi bahwa EPL musim ini akan berjalan semakin sulit. Sementara Ranieri pernah berkata begini: "Mereka punya pelatih baru, Antonio Conte fanstastis, semua orang sudah tahu Jose Mourinho, dan Pep Guardiola sosok yang luar biasa. Saya tertawa sebab hanya satu di antara semua pelatih top di English Premier League ini yang bakal juara, dan tekanan ada para mereka."

Guardiola pun dengan kalem berkomentar: "Di Inggris, publik tak hanya melihat manajernya. Mereka juga melihat seberapa bagus para pemain kami. Saya rasa tak cuma musim ini, tapi sejak musim-musim sebelumnya dengan Mourinho, Klopp, Conte, Ranieri, Pochettino, Koeman. Alasan saya bekerja di sini adalah untuk membantu para pemain."

Sementara Mourinho dengan optimis berkata: "Saya hanya harus bekerja maksimal selama tiga tahun dan bawa Manchester United kembali ke tempat seharusnya selama kurun waktu itu. Tapi, saya ingin memenangi Liga Inggris pada musim pertama.”

Nah, di luar empat pelatih di atas, tentu masih ada Jurgen Klopp (Liverpool) dan Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspurs), serta beberapa pelatih lain yang tentu menginginkan agar timnya mampu berbicara banyak musim ini.

Stabilnya permainan Tottenham, yang dalam dua musim terakhir nangkring di posisi ke-5 dan ke-3, menarik untuk ditunggu kelanjutannya. Liverpool yang terlempar dari persaingan 5 besar dalam dua musim terakhir (setelah menjadi runner-up musim 2013/2014) tentu ingin berjuang menembus papan atas dan finish di posisi setinggi mungkin. Kiprah Leicester juga menarik untuk ditunggu. Mampukah Jamie Vardy, dkk kembali membuat kejutan, atau justru mereka akan mengalami nasib seperti Chelsea musim lalu, sebagai juara bertahan yang nyungsep pada musim berikutnya?

Kandidat pencetak gol terbanyak juga akan semakin ramai dengan hadirnya Ibrahimovic di kubu Manchester United. Ibra akan bersaing Harry Kane, serta Sergio "Kun" Aguero dan Jamie Vardy, yang menempati tiga besar pencetak gol bertanya English Premier League musim lalu.

Jangan remehkan pula kiprah tiga tim yang promosi dari divisi Championship, masing-masing Hull City, Burnley, dan Middlesbrough. Kesuksesan Leicester City mendobrak dominasi klub-klub besar musim lalu tentu mengobarkan semangat juang para pemain dari tiga klub tersebut untuk dapat menempati posisi setinggi mungkin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun